“Great Depression", Keruntuhan Ekonomi Global
Selama 100 hari pertama Roosevelt menjabat, pemerintahannya mengeluarkan undang-undang yang bertujuan menstabilkan produksi industri dan pertanian, menciptakan lapangan kerja dan merangsang pemulihan.
Selain itu, Roosevelt berusaha mereformasi sistem keuangan, menciptakan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk melindungi rekening deposan. Sedangkan untuk mengatur pasar saham dan mencegah penyalahgunaan, dibentuk Securities and Exchange Commission (SEC).
Di antara program dan lembaga kesepakatan baru yang membantu pemulihan dari depresi hebat adalah Tennessee Valley Authority (TVA), yang membangun bendungan dan proyek pembangkit listrik tenaga air untuk mengendalikan banjir dan menyediakan tenaga listrik ke wilayah Lembah Tennessee yang miskin. Selain itu pemerintah membentuk Works Progress Administration (WPA), program pekerjaan tetap yang mempekerjakan 8,5 juta orang dari 1935 hingga 1943.
Ketika depresi hebat dimulai, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara industri di dunia yang tidak memiliki asuransi pengangguran atau jaminan sosial. Pada 1935, Kongres mengesahkan Undang-Undang Jaminan Sosial, yang untuk pertama kalinya. Hal ini dapat memberi jaminan pada pengangguran, penyandang disabilitas, dan pensiun untuk hari tua.
Setelah menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan yang dimulai pada musim semi 1933, ekonomi terus membaik selama tiga tahun berikutnya. Produk domestik bruto (PDB) riil disesuaikan dengan inflasi tumbuh pada tingkat rata-rata 9 persen per tahun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya