Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gramedia dan KAI Commuter Sediakan Buku Gratis bagi Penumpang

Foto : Haryo Brono

Seorang pengguna Commuter Line sedang memilih buku di rak Baca Buku di KRL. Fasilitas hasil kolaborasi Gramedia dengan seniman seni rupa dekoratif Popomangun, KAI dan KAI Commuter, diadakan untuk meningkatkan literasi masyarakat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan literasi masyarakat, Gramedia melakukan kolaborasi Gramedia dengan seniman seni rupa dekoratif Popomangun, KAI dan KAI Commuter. Kerja sama ini diwudukan dalam meluncurkan kegiatan Baca Buku di KRL.

Mulai hari Jumat (23/2) para pengguna Commuter Line, khususnya yang melalui Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Bogor, bisa menikmati perjalanan atau waktu menunggu mereka dengan membaca buku cetak maupun digital pilihan terbitan Gramedia secara gratis. Tersedia 1000 judul buku danebookyang bisa diunduh di instalasi rak buku di kedua stasiun.

Di antara lai rak Baca Buku di KRL yang berwarna mencolok yang didesain khusus oleh seniman muda berbakat Popomangun, pengguna kereta Commuter Line bebas memilih buku yang tersedia lalu membacanya selama perjalanan atau selama berada di stasiun ataupun. Buku kemudian dikembalikan di stasiun tujuan yaitu di Stasiun Bogor atau sebaliknya di Stasiun Jakarta Kota.

"Ambil di sini (Stasiun Jakarta Kota) lalu taruh di sana (Stasiun Bogor). Kalau dibawa pulang mungkin belum selesai. Artinya sudah meningkatkan budaya membaca. Namun sebaiknya dikembalikan lagi," kataDigital, Marketing, & Merchandising Director Gramedia, V. Sugiarto, pada peluncuran kegiatan Baca Buku di KRL, di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (23/2).

Ia mengaku tidak risau buka tidak akan kembali ke rak Baca Buku di KRL, karena tujuannya adalah mengembangkan literasi atau minat baca masyarakat. Namun demikian masyarakat juga didorong untuk memiliki budaya mengembalikan buku agar bisa dibaca oleh orang lain.

Fasilitas instalasi rak Baca Buku di KRL kata dia mirip perpustakaan mini yang saat ini mulai banyak dijumpai di berbagai taman dan area publik. Keberadaannya memang ditujukan untuk dimanfaatkan seluruh warga, sehingga perlu dirawat secara bersama.

"Dengan semakin banyak dan makin mudah cara mengakses fasilitas baca gratis di ruang public tinggal ambil, baca, dan kembalikan. Kami berharap kegemaran membaca masyarakat makin tumbuh berkembang," ujar Sugiarto.

Ia berharap kegiatan Baca Buku di KRL didukung dan disambut baik masyarakat. Gramedia kata dia siap berkolaborasi dengan lembaga dan instansi lain untuk bersama-sama menyebarluaskan "virus" cinta membaca di seluruh Nusantara.

Pengguna Commuter Line bisa menyampaikan usulannya diBaca Buku di KRL tentang buku apa yang ingin dibaca. Pihak Gramedia akan menambah buku atau mengganti buku yang dilakukan secara periodik melalui proses kurasi oleh Gramedia Gajah Mada beserta para relawan literasi.

"Tidak menutup kemungkinan kami hadirkan buku-buku baru," kataSugiarto.

Sementara itu, President Director PT Kereta Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto mengatakan, kehadiran fasilitas instalasi rak Baca Buku di KRL diharapkan dimanfaatkan oleh pengguna Commuter Line selama di perjalanan maupun saat menunggu kereta di area stasiun, sehingga dapat membangun kebiasaan positif yaitu membaca. Sebelumnya pihaknya telah menyediakan rak buku di 11 stasiun dari total 83 stasiun di Jabodetabek.

"KAI Commuter senantiasa terus berinovasi dan berkolaborasi dalam memberikan fasilitas yang terbaik bagi para pengguna," tutup Asdo.

Mewujudkan Nusa Membaca

Sugiarto menambahkan kegiatan 'Baca Buku di KRL' merupakan bagian dari gerakan Nusa Membaca yang dicanangkan sejak awal 2024. Kegiatan tersebut bertepatan dengan momen perayaan 50 tahun Gramedia berkiprah.

"Terinspirasi cita-cita para pendiri KG, Jakob Oetama dan PK Ojong, gerakan ini membawa harapan untuk mewujudkan masyarakat yang tercerahkan melalui akses yang lebih luas terhadap informasi, cerita, dan pengetahuan dari berbagai jenis bacaan," paparnya.

Menurut Sugiarto, bacaan berkualitas merupakan kebutuhan dasar untuk kemajuan bangsa, seperti halnya asupan gizi yang baik pada tumbuh-kembang anak. Makin mudah, luas, dan terjangkau akses terhadap informasi, cerita, dan pengetahuan dari beragam bacaan, makin tercerahkan dan mendalam pemahaman masyarakat suatu bangsa.

"Sadar bahwa tujuan dan harapan tersebut hanya mungkin terwujud dengan dukungan banyak pihak, Nusa Membaca berkolaborasi dengan berbagai komunitas literasi," ucapnya.

Selain bekerjasama dengan KAI, kegiatan Baca Buku di KRL juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas pecinta buku. Salah satunya adalah baca bersama di kereta dari Stasiun Jakarta Kota hingga Stasiun Bogor dengan komunitas Jakarta Book Party serta komunitas buku lainnya.

"Aktivitas membaca bersama secara serentak akan dilakukan di 30 kota di seluruh Nusantara pada akhir Februari ini. Harapannya kegiatan ini menginspirasi masyarakat agar makin cinta dan gemar membaca," lanjutnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top