Ginting Lewati Rintangan Pertama
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat bertanding dalam ajang Malaysia Open 2025, Kuala Lumpur, Rabu (8/1). Ginting menang dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-18.
Foto: Foto PP PBSIJAKARTA - Anthony Sinisuka Ginting berhasil melewati pertandingan pertama Malaysia Open 2025 dengan baik. Menghadapi wakil Taiwan, Lee Chia-Hao, Rabu (8/1), AnthonyGinting menang dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-18.
Pada gim pertama, Anthony Ginting tampil dominan. Strategi netting yang diterapkan membuat Lee kesulitan. Dia bahkan sempat unggul jauh 15-9 sebelum menutup set pertama dengan skor 21-12.
Namun, situasi berubah di gim kedua. Anthony Ginting sempat kehilangan ritme permainan dan tertinggal 6-13. Berkat kemampuan beradaptasi, dia mampu menyamakan kedudukan menjadi 15-15, sebelum akhirnya merebut kemenangan dengan skor 21-18.
“Puji Tuhan, saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Cukup senang dengan performakali ini karena bisa mengatasi semua kendala di lapangan,” ujar Anthony Ginting usai laga.
Dia mengakui gim kedua lebih berat karena Lee Chia-Hao mengubah strateginya. “Kondisi lapangan di gim kedua berbeda dengan gim pertama. Lawan juga punya strategi baru. Saat tertinggal jauh, saya bisa cepat mengantisipasi dan menerapkan strategi yang tepat untuk menambah poin demi poin,” imbuh dia.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di Malaysia Open 2025. Sebelumnya, Jonatan Christie tersingkir setelah kalah dari pemain Prancis, Toma Junior Popov, dengan skor 21-8, 14-21, 26-24.
Menyadari dirinya menjadi harapan di nomor tunggal putra, Anthony Ginting memilih untuk tidak terbebani. “Fokus saya hanya mencari cara bermain yang baik. Jika kalah, masih ada gim ketiga,” tutur dia.
Dia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam permainan. “Konsistensi membutuhkan fokus 100 persen. Yang menentukan bukan hanya lawan, tetapi juga kondisi lapangan dan arah angin,” tandas dia.
Di babak 16 besar, Anthony Ginting akan menghadapi tantangan berat dari wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Sementara itu, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus angkat koper lebih awal. Pasangan peringkat empat dunia ini kalah dari wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, di babak 32 besar dengan skor 21-15, 17-21, 13-21.
Meski memenangkan gim pertama, Fajar/Rian gagal mempertahankan momentum di gim kedua dan ketiga. Kekalahan ini semakin menegaskan bahwa pola permainan mereka telah terbaca oleh ganda-ganda Malaysia.
- Baca Juga: Liverpool Tersungkur di Tangan Hotspur
- Baca Juga: Dejan/Gloria Terhenti di Malaysia Open
Setelah Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian telah mengalami delapan kekalahan, enam di antaranya dari pasangan Malaysia. Rinciannya, tiga kekalahan dari Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, satu kekalahan dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan dua kekalahan dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. ben/I-1
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
Berita Terkini
- 7 Tren Teknologi 2025: Agen AI, Era 6G, hingga VR
- Jangan Cemas karena Sekarang Bisa Dideteksi
- Paslon Gubernur dan Wagub Kalteng, Willy-Habib, Cabut Gugatan Sengketa Pilkada di MK
- Ditjen Hubla Optimalkan Pelaporan yang Akuntabel
- Kriminolog Berharap Ada Langkah Preventif Cegah Pembunuhan dan Bunuh Diri akibat Pinjol