Kriminolog Berharap Ada Langkah Preventif Cegah Pembunuhan dan Bunuh Diri akibat Pinjol
Ilustrasi kematian akibat pinjol.
Foto: antara fotoJAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Arthur Josias Simon Runturambi mengatakan bahwa perlu langkah preventif untuk mencegah kasus pembunuhan dan bunuh diri akibat pinjaman daring atau online (pinjol).
Simon menjelaskan bahwa langkah preventif yang dapat diupayakan adalah dengan memberikan perhatian maupun bantuan kepada pengguna pinjol yang bermasalah dan tidak mampu membayar oleh perusahaan pemberi pinjaman, perbankan, penegak hukum, hingga tokoh masyarakat.
“Karena ini bukan sekadar masalah bisnis, tetapi terkait dengan dampak korban yang berkesinambungan atau berlanjut, dan malah meresahkan masyarakat saat ini,” kata Simon saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis (9/1).
Sementara itu, dia memandang bahwa kasus seperti pembunuhan dan bunuh diri yang terjadi terhadap satu keluarga di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada 15 Desember 2024 merupakan fenomena gunung es persoalan pinjol.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan pinjol memiliki kerawanan mengenai penyelesaiannya karena dinilai tidak memiliki jalan keluar.
“Sehingga menjauhkan diri dari masalah dengan membunuh dan bunuh diri agar terhindar dari masalah, tetapi malah menimbulkan korban orang-orang terdekat di sekitarnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin di Tangerang Selatan, Selasa (7/1), mengungkapkan berdasarkan hasil penyelidikan kasus yang menimpa tiga orang dalam satu keluarga di Cirendeu pada 15 Desember 2024, diketahui motif kematiannya terkait utang pada pinjol.
Kemas menyebut berdasarkan hasil visum forensik, suami berinisial AF (31) membunuh istri berinisial YL (28), dan anaknya, AAH (3). Kemudian, AF melakukan gantung diri hingga meninggal.
Berita Trending
- 1 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 2 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- Tingkatkan Layanan Insentif Demi Menaikkan Pendapatan
- Semoga Ketegangan Politik di Korsel Bisa Cepat Mereda, Presiden yang Dimakzulkan Akan Terima Putusan MK
- Usut Tuntas, Tiongkok Perluas Pemberantasan Korupsi di Sektor Keuangan dan Energi
- Semoga segera Terwujud Kedamaian, PBB Ingatkan Ancaman Terhadap Kedaualatan dan Integritas Suriah
- Pemerintah Akan Cabut Izin Distributor Pupuk Bila Jual di Atas HET