Gerak Cepat, Pelni Labuan Bajo Bantu Evakuasi Wisatawan yang Kena Dampak Erupsi Lewotobi
Para penumpang PT Pelni antre naik KM Tilongkabila di Pelabuhan Waterfront City Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Foto: ANTARA/Gecio VianaLabuan Bajo - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) membantu mengevakuasi wisatawan dari Labuan Bajo menuju beberapa pelabuhan, setelah penutupan sementara Bandara Komodo akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kemarin ada KM Egon kami berangkatkan dari Labuan Bajo menuju Pelabuhan Lembar di Lombok, kemudian hari ini kami memberangkatkan penumpang dari Labuan Bajo menuju beberapa rute antara lain Bima, Lembar dan Benoa," kata Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Labuan Bajo Benny Marganda Sinaga, di Labuan Bajo, Senin.
Ia menjelaskan penjualan tiket untuk keberangkatan menggunakan KM Tilongkabila pada Senin malam, sebanyak 248 penumpang. Penambahan penumpang ini sebagai bantuan evakuasi PT Pelni Labuan Bajo.
"Sebelumnya telah terjual juga tiket 280 penumpang sebelum terjadinya erupsi, sehingga total yang naik dari Labuan Bajo sebanyak 528 penumpang dan persepsinya sejumlah 248 penumpang merupakan peralihan dari penumpang yang seharusnya menggunakan pesawat terbang," ujarnya pula.
Dia juga mengajak wisatawan maupun warga untuk memanfaatkan layanan pelayaran akan dilakukan pada 13 November 2024 dengan menggunakan KM Binaiya tujuan Bima dan Benoa.
Selanjutnya pada 15 November 2024 terdapat KM Leuser dengan tujuan Benoa.
"Kami melihat ada banyak penumpang Benoa, karena Benoa memang mungkin yang paling memungkinkan untuk kelanjutan perjalanan dari para penumpang yang naik ke atas kapal Pelni," katanya.
Ia menekankan pihaknya mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang selama pelayaran.
"Kami memperhatikan aspek keselamatan utamanya, karena itu kami juga melibatkan stakeholder terkait supaya turut serta memberikan penilaian terhadap aspek keselamatan sehingga berangkat dengan rasa nyaman begitupun penumpang," katanya.
Terpisah, Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang mengingatkan kru kapal yang melayani warga dan wisatawan yang menggunakan layanan penyeberangan untuk memastikan kelengkapan dan kelaiklautan kapal sebelum pelayaran demi kenyamanan dan keamanan wisatawan.
"Karena ada orang yang mungkin baru pertama kali naik kapal, pastikan hal-hal atau SOP (standar operasional prosedur) di kapal disampaikan, misalnya tidak merokok," katanya dalam apel posko kesiapan transportasi laut guna membantu warga dan wisatawan yang terdampak penutupan sementara Bandara Komodo.
Ia juga menekankan kolaborasi seluruh pihak dalam menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi di daerah itu.
"Karena bandara masih tutup pasti lewat laut, saya minta tolong kalau ada informasi saling memberitahu," katanya pula.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal