Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gejala Insomnia Kronis dan Cara Mengatasinya

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selain menjadi kurang tidur, nyatanya insomnia kronis dapat menyebabkan kelelahan dan kekurangan energi hingga mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Faktanya, insomnia kronis telah dikaitkan dengan depresi, kecemasan, penyakit Alzheimer, dan diabetes tipe 2, di antara masalah kesehatan lainnya.

Juru Bicara American Academy of Sleep Medicine (AASM) Indiria Gurubhagavatula, MD, MPH mengungkapkan, secara umum insomnia merupakan suatu kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tidur secara teratur bangun lebih awal dari yang mereka inginkan meski memiliki cukup waktu untuk tidur.

Secara umum, insomnia adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur, atau secara teratur bangun lebih awal dari yang mereka inginkan, meskipun mereka menyediakan waktu yang cukup di tempat tidur untuk tidur, kata juru bicara AASM Indira Gurubhagavatula, MD, MPH, direktur persekutuan kedokteran tidur dan profesor kedokteran tidur di Fakultas Kedokteran Perelman Universitas Pennsylvania.

"Banyak orang mengalami apa yang disebut insomnia akut, atau insomnia penyesuaian, biasanya sebagai respons terhadap situasi yang penuh tekanan," kata Gurubhagavatula, yang juga merupakan direktur persekutuan kedokteran tidur dan profesor kedokteran tidur di University of Pennsylvania Parelman School of Medicine, dikutip dari Health, Selasa (6/8).

Gurubhagavatula menambahkan, insomnia akut dapat berlangsung selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Adapun gejala-gejalanya biasanya selesai setelah orang tersebut dapat mengatasi stres atau sumber stresnya hilang.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top