Gara-Gara Sejumlah Orang Ingin Sekolah untuk Anak Perempuan Ditutup, Sebanyak 650 Siswi Diracuni
Para orang tua yang anak-anak perempuan mereka menempuh studi di sebuah sekolah khusus perempuan di Iran, ketakutan ketika tersiar kabar bahwa anak-anak perempuan mereka jadi sasaran peracunan.
Beberapa orang tua mengatakan anak-anak mereka sakit selama berminggu-minggu setelah keracunan. Video lain dari sebuah rumah sakit memperlihatkan seorang gadis remaja terbaring linglung di tempat tidur, didampingi ibunya.
"Para ibu terkasih, saya seorang ibu dan anak saya sedang terbaring di ranjang rumah sakit dan tubuhnya lemah," kata ibu yang putus asa itu. "Saya mencubitnya, tapi dia tidak merasakan apa-apa. Tolong jangan izinkan anakmu ke sekolah."
Daerah Religius
Serangan peracunan terkonsentrasi di Qom, rumah bagi para pemimpin agama Islam Syiah, tulang punggung Republik Islam Iran. Namun, kekuatan mereka mendapatkan perlawanan sejak kematian seorang perempuan muda Kurdi, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi karena diduga tidak mengenakan jilbabnya dengan benar pada September lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya