Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gara-Gara Sejumlah Orang Ingin Sekolah untuk Anak Perempuan Ditutup, Sebanyak 650 Siswi Diracuni

Foto : BBC/IRNA

Para orang tua yang anak-anak perempuan mereka menempuh studi di sebuah sekolah khusus perempuan di Iran, ketakutan ketika tersiar kabar bahwa anak-anak perempuan mereka jadi sasaran peracunan.

A   A   A   Pengaturan Font

Kasus peracunan massal ini terpusat di kota religius Qom. Namun, serangan yang sama juga terjadi di delapan kota di seluruh Iran. Kekesalan publik pun terus meningkat.

Peracunan pertama terjadi pada 30 November 2022, ketika 18 siswa sekolah teknik Nour di Qom dibawa ke rumah sakit setelah menunjukkan tanda-tanda keracunan. Sejak saat itu, lebih dari 10 sekolah perempuan di provinsi tersebut menjadi sasaran.

Pada pertengahan Februari, sekitar 100 orang melakukan protes di luar kantor gubernur di Qom.

"Anda berkewajiban untuk memastikan keselamatan anak-anak saya! Saya punya dua anak perempuan," teriak seorang ayah dalam video yang dibagikan secara luas di media sosial. "Dua anak perempuan... dan yang bisa kulakukan hanyalah tidak membiarkan mereka pergi ke sekolah," imbuh dia.

"Ini perang!" kata seorang perempuan pada pertemuan yang sama. "Mereka melakukan ini di sekolah menengah perempuan di Qom untuk memaksa kami duduk di rumah. Mereka ingin perempuan tetap tinggal di rumah!"
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top