Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Militer Israel Acak Sinyal GPS, Picu Kebingungan di Tel Aviv

Foto : Istimewa

Bendera nasional Israel di atas produk yang dijual di Pasar Carmel di Tel Aviv.

A   A   A   Pengaturan Font

TEL AVIV - Militer Israel pada Kamis (11/4) pagi menghentikan sinyal GPS di wilayah metropolitan Tel Aviv tanpa peringatan, sehingga menimbulkan kekacauan. Akibatnya, para pengendara yang menggunakan aplikasi perjalanna Waze dan Google Maps terkejut ketika lokasi mereka berpindah di tengah perjalanan dari Israel tengah ke Beirut atau Kairo.

Dilansir oleh Bloomberg, ancaman pembalasan Iran atas serangan di kedutaannya di Suriah, memicu tindakan ini hingga membuat pengemudi pengiriman Wolt di Tel Aviv panik dan membuat transportasi umum di beberapa bagian Israel menjadi ujian berat. Peristiwa ini merupakan salah satu pengingat akan aksi militer aktif negara yang jaraknya hanya beberapa mil jauhnya, dan dampaknya meluas ke semua aspek kehidupan sehari-hari.

Kemacetan lalu lintas di kota metropolitan yang sudah padat itu semakin parah. Warga terlambat menghadiri rapat, janji dengan dokter, dan jemputan ke sekolah. Banyak penumpang yang menggunakan sistem transportasi umum tanpa uang tunai tidak mampu membayar, mengingat meluasnya penerapan pembayaran berbasis lokasi menggunakan kode QR pada aplikasi telepon Moovit.

Pada akhir pekan, sebagian besar sinyal telah pulih, namun ancaman dari Iran berarti Tel Aviv, kota yang suka berpesta dan menyukai makanan dibawa pulang, kemungkinan besar akan terpaksa melupakan beberapa kemudahan aplikasi telepon berbasis GPS dalam waktu dekat. .l Ini adalah harga yang menjengkelkan namun murah yang harus dibayar agar tidak diledakkan oleh rudal balistik atau kawanan drone Iran.

Israel bersiap menghadapi kemungkinan serangan Iran setelah serangan terhadap kompleks diplomatik Iran di Damaskus menewaskan pejabat senior militer. Iran menyalahkan Israel atas serangan tersebut, Israel belum berkomentar, dan berjanji akan membalas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top