Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

Franka, Kaum Barbar Perintis Budaya Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sepanjang hilir Sungai Rhine, hidup suku-suku bangsa Jermanik yang dikenal dengan kaum Franka. Dikenal sebagai bangsa barbar oleh masyarakat Romawi, namun suku ini kemudian mempengaruhi perkembangan Eropa, secara bahasa, hukum, budaya, dan agama.

Sepanjang hilir Sungai Rhine, hidup suku-suku bangsa Jermanik yang dikenal dengan kaum Franka. Dikenal sebagai bangsa barbar oleh masyarakat Romawi, namun suku ini kemudian mempengaruhi perkembangan Eropa, secara bahasa, hukum, budaya, dan agama.

Suku Franka (Frank) adalah suku Jermanik yang berasal dari hilir Sungai Rhine. Mereka pindah ke Gaul selama Era Migrasi, di mana mereka mendirikan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Eropa setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat.

Pengaruh mereka mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Charlemagne (742-814 masehi). Suku ini bahkan turut membantu mendefinisikan Eropa pada Abad Pertengahan dan seterusnya.

Penaklukan Romawi atas Gaul, yang diselesaikan oleh Julius Caesar pada ke-1 SM, menetapkan Sungai Rhine sebagai tepi dunia Romawi. Oleh karena itu, sungai kemudian jadi penghalang politik antara peradaban (yaitu Roma) dan orang-orang Jerman yang barbar yang tinggal di luarnya.

Dalam pikiran orang Romawi, orang-orang Jerman ini secara stereotip tinggi, berambut pirang, kotor, dan rentan terhadap kekerasan. Selama berabad-abad, legiun Romawi di perbatasan Rhine terus menghalau orang Jerman, sampai runtuhnya otoritas Romawi secara bertahap selama periode seperti Krisis Abad Ketiga memungkinkan masyarakat Jerman tertentu melakukan serangan ke tanah Romawi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top