Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Film "Barbie" Memantik Kemarahan di Negara-negara Arab

Foto : AFP/YASSER AL-ZAYYAT

Kuwait melarang film "Barbie" untuk alasan tradisi masyarakat dan etika publik.

A   A   A   Pengaturan Font

Orang Kuwait, bagaimanapun, masih bisa menonton "Barbie" melalui situs pembajakan atau bahkan dengan berkendara melintasi perbatasan ke Arab Saudi.

Wartawan Kuwait Sheikha Al-Bahaweed menyiarkannya secara online, tetapi kecewa karena dia merasa film itu tidak cukup feminis atau inklusif.

"Film itu menunjukkan feminisme kulit putih, kolonial dan superfisial," katanya.

"Feminisme tidak pernah didasarkan pada penggantian sistem patriarki dengan sistem matriarkal, melainkan… feminisme didasarkan pada kesetaraan, keadilan, dan persamaan kesempatan."

Tapi bagi Reefan al-Amoudi, seorang Saudi berusia 18 tahun, "Barbie" mendorong agenda feminis terlalu jauh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top