Energi Terbarukan Berbasis Komunitas Mampu Ciptakan Manfaat Ekonomi Rp18 Ribu Triliun
Warga berada samping panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Wotgalih, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (8/10/2017).
Upaya menggeser paradigma transisi energi pemerintah dari proyek berskala besar ke skala komunitas memang tidak mudah. Ini membutuhkan komitmen politik untuk melaksanakan transisi energi yang berkeadilan dalam jangka panjang.
Selain itu, banyak juga aspek teknis yang perlu dipikirkan seperti perencanaan proyek, pemeliharaan pembangkit listrik oleh warga, hingga pelaporan dan pertanggungjawaban dana. Gagasan ini membutuhkan pemikiran dan partisipasi bersama dari seluruh pemangku kepentingan, terutama warga desa yang siap bahu-membahu menyiapkan listrik energi terbarukan di kampung masing-masing.
Bhima Yudhistira Adhinegara, Direktur, Center of Economic and Law Studies (CELIOS)
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya