
Energi Bersih Sumbang 10 Persen PDB Tiongkok 2024
“Pada 2023, energi bersih menyumbang 9 persen PDB Tiongkok dari sebelumnya 7,2 persen pada 2022,” kata Crea.
Foto: antaraSINGAPURA - Dominasi global Tiongkok atas teknologi energi bersih baru-baru ini meningkatkan kemarahan beberapa negara dan memicu perang tarif serta perselisihan perdagangan. Namun demikian, industri tersebut telah terbukti menjadi berkah bagi ekonomi terbesar kedua dunia itu, yang berjuang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya yang lamban.
Dikutip dari The Straits Times, di saat beberapa sektor seperti properti di Tiongkok yang terpuruk akibat turunnya permintaan, teknologi energi bersih justru melaju pesat, menyumbang rekor sebesar 10 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) negara tersebut pada tahun 2024 dan dapat meningkat lebih tinggi pada tahun ini.
Menurut analisis dari Centre for Research on Energy and Clean Air (Crea) for Carbon Brief menyebutkan kendaraan listrik (EV), baterai, dan tenaga surya terus mendominasi kontribusi ekonomi energi bersih di Tiongkok, yang menarik lebih dari separuh investasi dalam teknologi energi bersih.
“Pada 2023, energi bersih menyumbang 9 persen PDB Tiongkok dari sebelumnya 7,2 persen pada 2022,” kata Crea.
Secara keseluruhan, sektor teknologi energi bersih, yang juga mencakup nuklir, angin, tenaga air, dan kereta api, menyumbang 26 persen dari keseluruhan pertumbuhan PDB Tiongkok pada tahun 2024.
“Temuan ini penting karena menunjukkan bahwa investasi energi bersih dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan investasi,” kata rekan penulis Lauri Myllyvirta, analis utama di Crea dan peneliti senior di Asia Society Policy Institute.
Hal itu sangat kontras dengan upaya pemerintahan Trump untuk mencabut dukungan terhadap energi terbarukan dan kendaraan listrik serta memangkas dana untuk penelitian iklim.
“Hal ini juga penting bagi dunia dan bagi upaya iklim global bahwa energi bersih sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok, karena hal ini memberikan motivasi yang kuat bagi para pemimpin negara untuk mempertahankan pertumbuhan sektor ini yang pesat,” kata Myllyvirta.
Kondisi tersebut akan membantu Tiongkok mencapai puncak dan kemudian menurunkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan emisi terbesar di antara negara mana pun.
Seperti dilaporkan, ekonomi Tiongkok pada 2024 tumbuh 5 persen dan tanpa kontribusi dari sektor energi bersih, pertumbuhan ekonomi negara Tirai Bambu itu hanya akan tumbuh 3,6 persen.
Sektor energi bersih menyumbang 13,6 triliun yuan bagi ekonomi Tiongkok, atau sedikit di atas 10 persen dari total PDB. Para penulis memasukkan nilai produksi barang-barang hijau, investasi pada pabrik-pabrik manufaktur baru, pembangkitan listrik energi bersih, dan nilai ekspor dalam perhitungan mereka.
“Logikanya adalah agar investasi dapat mendorong pertumbuhan PDB, investasi yang harus dilakukan setiap tahun lebih banyak daripada tahun sebelumnya, yang tidak dapat dipertahankan terlalu lama. Namun, jika investasi terus berlanjut pada tingkat saat ini, hal itu akan mendorong pertumbuhan output,” kata Myllyvirta.
Banyak Manfaat
Pengajar Program Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya, Ermatry Hariani, mengatakan, pemerintah harus mencontoh Tiongkok yang terbukti sudah memetik banyak manfaat ekonomi dari penggunaan energi bersih, baik dalam jangka pendek maupun dalam waktu yang lebih panjang.
“Tidak hanya manfaat kesehatan dan lingkungan, dengan energi bersih bisa sekaligus memecahkan banyak persoalan. Ini bisa menciptakan lapangan kerja baru karena dalam industri energi terbarukan membutuhkan keahlian tenaga kerja dalam bidang tertentu,” kata Ermatry.
Energi terbarukan juga memberikan memberikan dampak positif bagi sektor lain misalnya tenaga surya untuk irigasi pertanian dan untuk industri manufaktur mengurangi biaya listrik.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 4 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
Berita Terkini
-
Inilah Daftar Lengkap 16 Tim Babak Gugur Liga Champions
-
#IndonesiaGelap, Alarm bagi Publik Agar Tak Terlena Narasi Penguasa
-
Jembrana Bukan di Bali tapi di Bengkulu
-
Bangun Sinergi Pendidikan Global: Kerja Sama Pemerintah dan Queen Mary University Makin Dekat
-
Wasit Munuera Montero Dibebaskan dari Tuduhan Konflik Kepentingan