
Wasit Munuera Montero Dibebaskan dari Tuduhan Konflik Kepentingan
Wasit Munuera (kanan) menjelaskan kepada Mbappe mengapa Bellingham dikeluarkan.
Foto: AFPJAKARTA - Wasit Spanyol Jose Munuera Montero dinyatakan bebas dari segala tuduhan setelah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyelesaikan penyelidikan terkait kemungkinan konflik kepentingan antara tugasnya sebagai wasit dan perusahaan Talentus Sports Speakers yang ia miliki bersama.
Munuera mendapat sorotan tajam setelah mengeluarkan kartu merah kepada Jude Bellingham dalam pertandingan Osasuna vs Real Madrid yang berakhir imbang 1-1 pada Sabtu lalu. Keputusan tersebut memicu gelombang kritik, terutama setelah media Spanyol Marca dan AS melaporkan bahwa perusahaannya memiliki hubungan bisnis dengan klub dan lembaga sepak bola profesional.
Menanggapi laporan itu, RFEF segera membuka penyelidikan untuk memastikan apakah ada konflik kepentingan yang bisa memengaruhi profesionalismenya sebagai wasit.
Dalam pernyataannya pada Kamis, RFEF menyatakan tidak menemukan bukti konflik kepentingan dalam aktivitas bisnis Munuera Montero.
"Setelah melakukan kajian, analisis, dan verifikasi terperinci atas informasi komersial, korporat, dan akuntansi, serta tingkat keterlibatan Munuera Montero, RFEF menyimpulkan bahwa tidak ada konflik nyata atau potensial dalam aktivitas bisnisnya dengan tugasnya sebagai wasit Divisi Pertama," tulis RFEF dalam pernyataannya.
Dengan demikian, tidak ada tindakan disipliner yang akan diambil terhadap Munuera Montero, karena tidak ditemukan pelanggaran terhadap aturan konflik kepentingan dan praktik baik RFEF.
Setelah kasus ini mencuat, Munuera menerima ancaman dan hinaan di media sosial, yang membuatnya menutup akun Instagramnya.
Pada hari Selasa, ia membantah melakukan kesalahan dan menegaskan bahwa perusahaannya tidak pernah menagih entitas olahraga mana pun sejak didirikan. Ia juga mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap media yang menyebarkan tuduhan tersebut.
"Dalam beberapa bulan terakhir, serangan yang tidak proporsional terhadap wasit semakin nyata, dan kali ini saya menjadi sasarannya," ujar Munuera.
Sementara itu, RFEF mengecam pelecehan dan ancaman yang diterima Munuera, menyebutnya sebagai bentuk kebencian dan kekerasan verbal terhadap ofisial pertandingan.
Di sisi lain, Jude Bellingham dijatuhi larangan bermain dua pertandingan meskipun ia mengklaim wasit salah memahami perkataannya, yang menurutnya hanya ucapan dalam bahasa Inggris yang ditujukan untuk dirinya sendiri.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Paundra Zakirulloh
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 4 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
Berita Terkini
-
Menteri PKP: Pengembang akan Diaudit Agar MBR Dapat Rumah Berkualitas
-
Filipina, Jepang dan Malaysia Alami Darurat Pangan, Indonesia Harus Tingkatkan Level Kewaspadaan
-
KBRI: BIG Perkuat Distribusi Produk Indonesia di Australia
-
Kenapa Sanken Tutup Pabriknya di RI? Begini Kata Kemenperin
-
5 Rekomendasi Acara Menarik di Jakarta, dari Pertunjukan Teater hingga Konser Musik Indie