Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Mutasi Virus Korona Kian Melemah

Enam Pasien Covid-19 Kraken Sudah Sembuh

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken di Indonesia hingga Senin (20/2) siang bertambah menjadi total enam kasus, yang seluruhnya telah dinyatakan sembuh.

"Sejak Desember 2022, ada satu pasien, Januari 2023 ada tambahan lima pasien. Jadi total enam pasien," kata Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers terkait perkembangan pandemi Covid-19 yang diikuti dari zoom, di Jakarta, Senin (20/2).

Seperti dikutip dari Antara, Syahril mengatakan dua pasien di antaranya diketahui memiliki riwayat perjalanan luar negeri di Balikpapan dan satunya lagi merupakan jemaah umrah yang berdomisili di Pamulang.

Hingga saat ini, Kemenkes kembali memperoleh laporan penambahan empat kasus terbaru dari DKI Jakarta. Satu pasien di antaranya merupakan perempuan berusia 46 tahun dengan riwayat sudah menerima suntikan vaksinasi dosis penguat atau booster pertama vaksin Sinopharm.

"Kami tidak bisa melakukan penyelidikan epidemiologi, karena dia tidak tinggal di alamat yang tertera. Pasien ini pada awalnya memang dia isolasi mandiri, dan saat ini sudah dinyatakan sembuh," katanya.

Pasien berikutnya dialami seorang perempuan berusia 22 tahun sudah divaksinasi booster. Gejala yang timbul ringan dan tanpa komorbid, saat ini sudah selesai isoman dan dinyatakan sembuh.

"Berikutnya adalah pasien laki-laki berusia 47 tahun dan perempuan berusia 37 tahun. Keduanya saat ini dalam proses penyelidikan epidemiologi," katanya.

Mutasi Kian Melemah

Dalam acara peresmian Laboratorium Genomik di Jakarta, Senin, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengemukakan Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken merupakan bentuk mutasi virus yang kian melemah saat menginfeksi tubuh manusia.

"Varian virus akan terus terjadi. Cuma memang induk virus itu harus ada inangnya atau host-nya, karena dia akan mati kalau host-nya mati," katanya.

Budi mengatakan mutasi virus merupakan perilaku alami yang dimiliki SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 untuk bertahan hidup. Semakin sering mutasinya maka semakin lemah pula gejala yang ditimbulkan dari infeksi. "Jadi virus itu bermutasi, selalu semakin lemah agar host-nya tidak mati," katanya.

Terkait hal itu, Menkes mengaku tidak terlalu khawatir dengan kemunculan sejumlah kasus terkonfirmasi Kraken di Indonesia.

Selain itu, kata Menkes, hasil serologi survei (Serosurvei) terbaru Januari 2023 melaporkan, 99 persen populasi di Indonesia telah terlindung oleh vaksinasi Covid-19 program pemerintah maupun kekebalan tubuh alami yang diperoleh dari infeksi. "Kekebalan imunitas populasi kita relatif tinggi. Yang penting masyarakat tetap hati-hati," katanya.

Sebelumnya, Syahril mengemukakan situasi kasus yang terkendali pada masa transisi menuju endemi perlu dikawal dengan pemenuhan perlindungan vaksinasi Covid-19.

"Pada November 2022 diberlakukan vaksinasi booster kedua hanya untuk tenaga kesehatan dan lansia, kemudian banyak yang minta diprioritaskan kepada seluruh umur di atas 18 tahun. Itu maksudnya karena kami betul-betul mengawal pandemi ini sampai berakhir," kata Syahril.

Meski kondisi dan situasi pandemi sudah melandai dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut, kata Syahril, Kemenkes terus mengawal hingga pandemi tuntas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top