Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanfaatan Limbah

Emiten Perkebunan Bangun 6 Pabrik Bio-CNG

Foto : istimewa

Kebun kelapa sawit

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membangun enam pabrik Bio-CNG baru dalam beberapa tahun ke depan dengan investasi sekitar 47 juta dollar AS atau setara 676,8 miliar rupiah (kurs 14.400 rupiah per dollar AS), sebagai bentuk komitmen perusahaan menjalankan praktek keberlanjutan melalui pemanfaatan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menjadi energi terbarukan.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo mengatakan, pembangunan pabrik Bio-CNG baru tersebut menunjukkan keseriusan perseroan dalam menerapkan konsep circular economy dengan mengurangi limbah hasil produksi industri kelapa sawit, sekaligus menekan emisi gas rumah kaca dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil secara signifikan.

"Dalam dua tahun terakhir ini, kami mulai memperkenalkan konsep industri kelapa sawit berbasis energi terbarukan sebagai konsep masa depan. Melalui pembangunan pabrik Bio-CNG ini, kami mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yakni penghematan dalam penggunaan bahan bakar solar di industri kelapa sawit yang kami jalankan, dan juga secara sustainability, upaya kami dalam menekan emisi gas rumah kaca," ujar Andrianto Oetomo melalui keterangan di Jakarta, Kamis (25/3).

Tahap pertama dalam rangkaian pembangunan enam pabrik Bio-CNG (compressed natural gas/ gas alam terkompresi) tersebut dimulai hari ini dengan ground breaking pabrik Bio-CNG kedua di Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, di mana pabrik Bio-CNG pertama telah commissioning sejak September 2020.

Pabrik Bio-CNG kedua tersebut akan dibangun DSNG dengan memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (POME) dari dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 2 x 60 ton per jam.

Produksi Energi

Dijadwalkan akan beroperasi pada kuartal II-2022, pabrik Bio-CNG tersebut akan menghasilkan energi listrik sebesar 2 x 850 kilowatt dan gas biometana berkapasitas 540 m3 per jam. Selain itu, dengan beroperasinya pabrik Bio-CNG kedua ini akan mengurangi emisi efek rumah kaca setara dengan 100.000 metrik ton CO2 per tahun.

Dengan demikian, menurut Andrianto, dalam tiga tahun ke depan, DSNG akan memiliki tujuh pabrik Bio-CNG. Dengan tujuh pabrik Bio-CNG tersebut, DSNG dapat menghemat penggunaan solar sekitar 16 juta liter per tahun, dengan pengurangan emisi gas rumah kaca setara 400.000 ton CO2 per tahun.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top