Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Dunia - Produksi Biodiesel secara Massal Terkendala Faktor Pasar

Maksimalkan Nilai Tambah Hilirisasi Sawit

Foto : ANTARA/YUDI

PEREMAJAAN SAWIT - Pekerja mengangkut tandan buah kelapa sawit ke dalam truk di kawasan PT Perkebunan Nusantara II, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (17/2). Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian menargetkan peremajaan kelapa sawit pada 2024 seluas 540 hektare atau dua kali lipat dibandingkan pada 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mewujudkan berbagai produk dari hilirisasi kelapa sawit dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perguruan tinggi di provinsi yang menghasilkan kelapa sawit.

JAKARTA - Indonesia harus mampu memaksimalkan nilai tambah dari hilirisasi kelapa sawit di Tanah Air. Peningkatan nilai tambah itu diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia, sudah sepantasnya nilai tambahnya itu ada di Indonesia, bukan di negara lain," kata Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Erliza Hambali, di Padang, Sumatera Barat, Kamis (4/7).

Karena itu, sambung dia, jika saat ini Indonesia baru berhasil membuat 100 jenis produk dari hilirisasi kelapa sawit, ke depannya diharapkan mampu membuat lebih dari 500 jenis produk. Untuk mewujudkan produk-produk dari hilirisasi kelapa sawit, IPB University menyarankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perguruan tinggi di provinsi yang menghasilkan kelapa sawit.

Berdasarkan catatan IPB University terdapat 26 provinsi di Tanah Air sebagai daerah penghasil kelapa sawit di mana 22 di antaranya masuk kategori penghasil terbesar. "Jadi, kalau dosen, peneliti, mahasiswa, dan pihak lainnya ikut memikirkan dan mencari satu juta kebaikan sawit maka tujuan menciptakan produk hilirisasi tadi bisa terwujud," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Universitas Andalas bidang Perencanaan, Riset, Inovasi dan Kerja Sama, Henmaidi, mengatakan sebuah riset yang dilakukan perguruan tinggi ditujukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat. "Jadi, riset yang dilakukan perguruan tinggi itu untuk memberikan kemanfaatan kepada masyarakat," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top