Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan EBT - Kapasitas Energi Surya di Vietnam Naik 157 Kali Lipat pada 2020 dari 2018

Emisi Sektor Energi Makin Naik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam RUPTL hijau, masih ada rencana penambahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 13,8 gigawatt (GW) atau 43 persen dari kapasitas PLTU saat ini.

JAKARTA - Pemerintah perlu bertindak secara konkret untuk menekan emisi karbon. Sebab, emisi karbon Indonesia sektor energi sepanjang 2015-2020 naik 33 persen atau sekitar 6,5 persen tiap tahun. Angka tersebut di atas capaian pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Direktur Riset Indef, Berly Martawardaya, memperkirakan tren peningkatan emisi karbon akan terus berlanjut ke depan. Hal itu terlihat rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2021-2030 yang oleh pemerintah sebutkan sebagai RUPTL hijau.

Dalam RUPTL pengganti RUPTL lama (2019-2028), kata dia, masih ada rencana penambahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 13,8 gigawatt (GW) atau 43 persen dari kapasitas PLTU saat ini. Dalam RUPTL itu RI masih akan membangun PLTU batu bara baru.

Hal itu menjadikan Indonesia sebagai satu dari lima negara Asia yang menguasai 80 persen investasi baru pada pembangkit batu bara. "Apabila tak ada upaya nyata emisi karbon RI akan meningkat lagi," tegas Berly dalam diskusi transiri energi di Jakarta, Selasa (23/11).

Menurut dia, kebijakan hijau pemerintah selama ini masih kurang agresif untuk menekan perubahan iklim. RI sebenarnya perlu belajar dari Vietnam yang sangat agresif melakukan transisi energi ke energi bersih. Kapasitas energi surya dengan sistem photovoltaic (PV) di negara itu meningkat 157 kali dari hanya 105 megawatt (MW) pada 2018 menjadi 16.504 MW atau 16,5 gigawatt (GW) pada 2020.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top