Emisi dari PLTU Perlu Diaudit
PENDANAAN ENERGI - Gambar ini menunjukkan cerobong asap pembangkit listrik tenaga batu bara Suralaya di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Warga dan LSM lingkungan menuduh Bank Dunia secara tidak langsung mendanai dua pembangkit listrik tenaga batu bara baru di pulau terpadat di Indonesia meskipun ada janji untuk beralih ke pendanaan rendah karbon, menurut pengaduan yang diajukan 14 September.
Jakarta sendiri, terang Surya, sesungguhnya dikepung kebutuhan listriknya oleh berbagai PLTU baik milik PLN, IPP dan tentu saja yg belum dihitung adalah Captive power.
"Hal ini tentu saja makin memprihatinkan. Apalagi dampak nya saat ini kepada lingkungan termasuk perubahan iklim yang sudah di depan mata. Selain itu, kegiatan transportasi juga berkontribusi positif pada polusi," tandasnya.
Sumber Penyakit
Sementara itu, Peneliti Sustainability Learning Center (SLC), Hafidz Arfandi, mengatakan secara prinsip, penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) perlu mendapat perhatian khusus dari para stakeholder, termasuk pemerintah dan dunia usaha. Kelompok yang sudah dinyatakan terkena ISPA perlu mendapat perhatian khusus, sedang kelompok-kelompok rentan berisiko seperti anak, ibu hamil, lansia dan penyakit terkait juga perlu mendapat perhatian preventif dengan edukasi keluarga secara masif.
"Yang paling wajib ditekankan bagi PLTU adalah penyesuaian ambang batas yang lebih sesuai dengan kelayakan udara bagi komunitas sekitar dan ekosistem, mengingat ambang batas kita jauh lebih rendah dari negara-negara maju yang masih menggunakan PLTU," papar Hafidz.PENGAMBILALIHAN
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya