Ekspor Ampas Sawit dari Daerah Meningkat
Foto: istimewaJAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian Belawan mencatat adanya peningkatan signifikan terhadap fasilitas sertifikasi ekspor ampas sawit asal Sumatera Utara (Sumut) di pasar global.
Ampas sawit tersebut digunakan negara tujuan ekspor sebagai bahan baku pembuatan bio pellet pakan ternak dan juga bahan pupuk organik karena mengandung kalium yang cukup tinggi untuk tanaman.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan, Bambang menjamin kualitas ampas sawit yang diekspor. Pihaknya mengawal program Gratieks supaya ekspor komoditas pertanian meningkat.
- Baca Juga: Kurangi Backlog, Kemen PU Bangun Infrastruktur Dasar
- Baca Juga: Pacu Produksi Alkes Lokal
Barantan melakukan penguatan kesisteman perkarantinaan, seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugasnya untuk dapat memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.
"Inilah adalah tugas kami untuk mengawal juga memastikan agar kesehatan dan keamanan produk pertanian berupa ampas sawit yang dilalulintaskan harus dipenuhi sehingga terjamin dinegara tujuan," tegas Bambang di Jakarta, Selasa (26/10).
Dari data IQFAST, Barantan permohonan sertifikasi untuk ekspor ampas sawit di Karantina Pertanian Belawan selama Januari-Oktober 2021 sebanyak 119,38 ribu ton dengan nilai ekonomi sebesar 239 miliar rupiah.
Jumlah tersebut meningkat 38,68 persen dibanding periode sama 2020 yang hanya berhasil membukukan sebanyak 86,08 ribu ton dengan nilai ekonomis sekitar 168 miliar rupiah.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 4 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 5 Panglima: Ada 35 Purnawirawan TNI Ikut Calonkan di Pilkada Serentak 2024