Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Ramah Lingkungan

EBT Membuat Bahan Bakar Fosil Tak Ekonomis

Foto : PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP

Ladang angin di Vieira do Minho, Portugal, beberapa waktu lalu. Dari Tiongkok hingga Eropa, kapasitas tenaga surya, baterai, dan angin melonjak.

A   A   A   Pengaturan Font

BASALT - Rocky Mountain Institute (RMI) dalam sebuah analisis, pada Kamis (13/7), mengatakan pertumbuhan eksponensial energi baru terbarukan (EBT) menekan harga listrik global dan membantu menghilangkan begitu banyak karbon dari sistem tenaga. Kondisi ini membuat bahan bakar fosil tidak lagi ekonomis dan penggunaannya telah mencapai puncaknya.

Laporan yang dirilis dalam ajang Bezos Earth Fund itu menyebutkan, dari Tiongkok hingga Eropa, kapasitas tenaga surya, baterai, dan angin melonjak. Hal itu berarti jaringan listrik dunia harus dapat memenuhi target net-zero pada 2030, membuat permintaan gas, minyak, dan batu bara jatuh bebas.

"Permintaan bahan bakar fosil dalam sistem kelistrikan khususnya, telah mencapai puncaknya pada tahun 2022," kata prinsipal senior di RMI, Kingsmill Bondn.

"Ke depan, sangat sulit sebenarnya permintaan bahan bakar fosil untuk tumbuh dari level ini, hanya karena kecepatan pertumbuhan teknologi alternatif ini".

Dikutip dari The Straits Times, pergeseran terjadi saat negara-negara dan industri membangun kembali infrastruktur energi mereka menyusul kekurangan pasokan dan meroketnya harga setelah invasi Russia ke Ukraina. Tingkat penerapan yang tinggi juga menurunkan harga energi terbarukan, membuat hidrokarbon berbiaya lebih tinggi menjadi tidak kompetitif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top