Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Feb 2025, 12:25 WIB

Dua Pesawat Kecil Tabrakan di Udara, 2 Orang Tewas

Lokasi kecelakaan pesawat di Bandara Regional Marana setelah kecelakaan mematikan di Marana, Arizona, Rabu, 19 Februari 2025.

Foto: KNXV via AP

ARIZONA - Tabrakan pesawat kecil di Arizona selatan, Amerika Serikat, menewaskan dua orang pada Rabu (19/2) pagi, kata pihak berwenang.

Penyelidik keselamatan udara federal mengatakan masing-masing pesawat mengangkut dua orang ketika bertabrakan di Bandara Regional Marana di pinggiran Tucson.

Sebuah pesawat Cessna 172 mendarat tanpa masalah dan sebuah Lancair 360 MK II menabrak tanah di dekat landasan pacu dan terbakar, menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, yang memimpin penyelidikan dan mengutip informasi awal sebelum penyelidiknya tiba.

Departemen Kepolisian Marana mengonfirmasi dua orang yang tewas berada dalam satu pesawat dan mengatakan petugas tidak memiliki kesempatan untuk memberikan perawatan medis. Polisi tidak mengidentifikasi pesawat mana yang mereka tumpangi, tetapi operator Cessna, AeroGuard sebuah sekolah pelatihan penerbangan komersial, mengatakan kedua pilotnya tidak terluka.

Tidak ada satu pun pesawat yang berpangkalan di Bandara Marana, kata kota itu. Pemadam kebakaran kota membantu memadamkan api, kata Sersan Polisi Marana Vincent Rizzi.

Juru bicara AeroGuard Matt Panichas menolak berkomentar mengenai rincian tabrakan tersebut tetapi pihaknya bekerja sama erat dengan badan investigasi.

"Kami sangat berduka atas dua korban tewas dari kecelakaan tragis ini, dan pikiran serta doa kami menyertai keluarga dan orang-orang terkasih mereka selama masa sulit ini," kata Panichas dalam sebuah pernyataan kepada The Associated Press.

Tabrakan itu terjadi lebih dari seminggu setelah kecelakaan pesawat di Scottsdale yang menewaskan satu dari dua pilot jet pribadi milik penyanyi Mötley Crüe Vince Neil. Pesawat itu keluar dari landasan pacu dan menabrak jet bisnis.

Peristiwa ini juga terjadi setelah empat bencana penerbangan yang terjadi di Amerika Utara bulan lalu. Yang terbaru adalah pesawat Delta yang terbalik saat mendarat di Toronto dan kecelakaan pesawat komuter yang mematikan di Alaska.

Pada akhir Januari, 67 orang tewas dalam tabrakan di udara di Washington, DC, yang melibatkan pesawat penumpang American Airlines dan helikopter Angkatan Darat, yang menandai bencana penerbangan paling mematikan di Amerika Serikat sejak 2001.

Sehari kemudian, sebuah pesawat angkut medis yang membawa seorang pasien anak, ibunya, dan empat orang lainnya jatuh di lingkungan Philadelphia, meledak dan membakar beberapa rumah. Kecelakaan itu menewaskan tujuh orang, termasuk semua penumpang, dan melukai 19 lainnya.

Bandara di Marana memiliki dua landasan pacu yang berpotongan dan beroperasi tanpa menara kontrol lalu lintas udara.

Proyek bernilai jutaan dolar sedang berlangsung untuk membangun sebuah menara, tetapi pandemi Covid-19 telah menunda pembangunan. Puluhan ribu penerbangan tiba dan berangkat dari bandara tersebut setiap tahunnya.

Sebagian besar bandara di AS tidak memiliki menara kontrol lalu lintas udara.

Di wilayah udara tersebut, pilot menggunakan saluran radio khusus untuk mengumumkan niat mendarat dan lepas landas, kata Jeff Guzzetti, konsultan keselamatan penerbangan dan mantan penyelidik Administrasi Penerbangan Federal dan NTSB.

Hanya karena sebuah bandara tidak memiliki menara kontrol, bukan berarti bandara itu tidak aman, katanya.

“Semua pilot harus menyiarkan pada frekuensi peringatan lalu lintas yang sama. Dan ada juga tanggung jawab untuk melihat dan menghindari. Setiap pilot bertanggung jawab untuk melihat dan menghindari agar mereka tidak bertabrakan satu sama lain,” kata Guzzetti.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.