Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dua Ilmuwan Jerman Keturunan Turki yang Berjasa Ciptakan Vaksin Korona Pertama

Foto : DW/Stefan F. Sämmer/imago images

Ugur Sahin dan istrinya Özlem Türeci adalah dua ilmuwan Jerman keturunan Turki yang ada di balik sukses Biontech yang siap luncurkan vaksin korona pertama di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2001 bersama Sahin, calon suaminya ketika itu, Türeci mendirikan Ganymed Pharmaceuticals, perusahaan biofarmasi yang mengembangkan obat kanker terapi imunitas. Pada 2016 perusahaan itu dijual dengan harga 422 juta Euro.

Pada 2008 Sahin dan Türeci mendirikan sebuah perusahaan bio teknologi lainnya, yang namanya kini mencatatkan sejarah: BioNtech. Perusahaan ini terutama mengembangkan teknologi dan obat untuk terapi imunitas yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Vaksin pertama virus corona dari proyek "Lightspeed" diharapkan mendapat izin edar cepat di AS pada pertengahan November 2020. Untuk itu mitra BioNtech di AS, Pfizer akan mengajukan izin penggunaan darurat.

Data teranyar menunjukkan kandidat vaksin BioNtech yang diberi nama BNT162 memberikan perlindungan 90 persen terhadap Covid-19, demikian pengumuman bersama BioNtech dan Pfizer Senin (9/11).

Dengan begitu perusahaan bio farmasi ini menjadi yang pertama mendaftarkan untuk mendapat regulasi vaksin dalam lomba melawan korona di negara maju.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top