Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dua Ilmuwan Jerman Keturunan Turki yang Berjasa Ciptakan Vaksin Korona Pertama

Foto : DW/Stefan F. Sämmer/imago images

Ugur Sahin dan istrinya Özlem Türeci adalah dua ilmuwan Jerman keturunan Turki yang ada di balik sukses Biontech yang siap luncurkan vaksin korona pertama di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada usia 20 tahun Sahin mulai melakukan riset dan bekerja di laboratorium. "Saat teman kuliah pulang ke rumah setelah usai perkuliahan pukul 16, saya biasanya langsung menuju laboratorium dan bekerja di sana. Biasanya sampai jam 21 atau 22, tapi kadang bisa sampai jam 4 pagi," kenang Sahin.

Tahun 1992 Sahin lulus program Doktoral dengan penghargaan Summa cum laude. Ia kemudian bekerja sebagai dokter ahli penyakit dalam dan hematologi/onkologi di Rumah Sakit Universitas Köln. Ia kemudian pindah ke rumah sakit Universitas Saarland, dimana ia bertemu dengan Özlem Türeci yang jadi istrinya hingga sekarang.

Membidani Kelahiran Biontech

Özlem Türeci adalah putri seorang dokter yang bermigrasi dari Istanbul, Turki ke Jerman. Ia kuliah kedokteran di Universitas Saarland, dan kini bekerja sebagai dosen di Universitas Mainz dan dikenal sebagai pionir terapi kanker dengan imunitas.

Türeci juga terkenal sebagai dokter ahli terapi kanker dengan obat imunitas yang sangat memperhatikan kepentingan pasiennya. "Semua itu terbentuk berkat ayah saya yang bekerja sebagai dokter dan sangat memfokuskan pada kepentingan pasien," ujar Türeci.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top