Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dua Ilmuwan Jerman Keturunan Turki yang Berjasa Ciptakan Vaksin Korona Pertama

Foto : DW/Stefan F. Sämmer/imago images

Ugur Sahin dan istrinya Özlem Türeci adalah dua ilmuwan Jerman keturunan Turki yang ada di balik sukses Biontech yang siap luncurkan vaksin korona pertama di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sahin dan Türeci mengetahui bahwa para pasien kanker tidak ada yang mengalami mutasi genetika sel kanker yang persis sama atau identik. Karena itu pasien kanker tidak bisa diterapi dengan tindakan operasi, kemoterapi atau radiasi yang seragam dan baku. Ini artinya setiap pasien memerlukan terapi yang spesial dirancang buat tiap personal.

Kedua pakar kedokteran itu juga mengetahui, tubuh manusia kebanyakan bisa menolong diri sendiri saat diserang virus atau bakteri. Sasaran Sahin dan Türeci adalah, mengembangkan terapi imunisasi yang merangsang mekanisme penyembuhan diri sendiri dan melepas "polisi" dari sistem kekebalan tubuh, untuk memerangi dan membasmi sel tumor jahat.

Riset Sebagai Jalan Hidup

"Saya menyadari sejak dini, tertarik pada ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Sahin saat menerima penghargaan Mustafa 2019. Dilahirkan di Turki 54 tahun silam, Ugur Sahin dibawa orangtuanya bermigrasi ke Jerman pada usia 4 tahun. Ayahnya bekerja di pabrik mobil Ford di Köln.

Dia kuliah jurusan kedokteran di Unversitas Köln. "Saya tertarik pada terapi sistem imunitas," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top