Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dua Ilmuwan Jerman Keturunan Turki yang Berjasa Ciptakan Vaksin Korona Pertama

Foto : DW/Stefan F. Sämmer/imago images

Ugur Sahin dan istrinya Özlem Türeci adalah dua ilmuwan Jerman keturunan Turki yang ada di balik sukses Biontech yang siap luncurkan vaksin korona pertama di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

BioNtech yang bekerjasama dengan Pfizer diambang sukses luncurkan vaksin korona pertama di dunia. Tokoh di belakang sukses ini, dua ilmuwan Jerman keturunan Turki, Ugur Sahin dan Özlem Türeci.

BERLIN - "Lightspeed" alias kecepatan cahaya, demikian nama proyek perusahaan Jerman BioNtech yang dimulai pada Januari 2020. Targetnya yaitu mengembangkan vaksin untuk melawan virus korona dalam tempo yang mencatat rekor karena lazimnya pengembangan vaksin memerlukan waktu antara 8 hingga 10 tahun.

Di balik proyek ambisius dari perusahaan bioteknologi Jerman ini ada dua tokoh, suami istri Ugur Sahin dan Özlem Türeci. Kedua ilmuwan ini berlatar belakang migran, orangtua mereka berasal dari Turki.

Ketika wabah korona melanda Tiongkok pada Januari 2020, dan belum ada satupun pihak di Jerman merasa khawatir akan pecahnya pandemi, namun kedua pakar kedokteran ini sudah bereaksi positif.

Sahin dan Türeci langsung mengarahkan riset untuk mencari vaksin anti virus korona. Tiga bulan kemudian BioNtech sudah punya kandidat vaksin yang memasuki fase pengembangan klinis.

Kedua pakar kedokteran ini sebelumnya memfokuskan riset untuk memerangi kanker. Namun metode yang mereka gunakan berbeda sangat jauh dari terapi kanker konvensional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top