Donald Trump Deklarasikan Kemenangannya dalam Pemilu Presiden AS
Foto: YONHAP News/UPIWASHINGTON DC - Calon Presiden dari Partai Republik Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah mendeklarasikan kemenangannya dalam pemilu presiden AS.
Trump mengungkapkan bahwa ia merasa terhormat setelah terpilih sebagai Presiden AS ke-47 dalam pidatonya pada Rabu (6/11) pagi waktu AS, di kediamannya di Palm Beach, Florida.
Meskipun proses penghitungan suara masih berlangsung, namun mantan Presiden Trump unggul di 7 negara bagian yang sedang diperebutkan, dengan mengalahkan rivalnya Wakil Presiden AS Kamala Harris.
Menurut berbagai media setempat, negara bagian selatan yang dikenal dengan sebutan "Sun Belt," yaitu Georgia dan North Carolina, dilaporkan telah dimenangkan oleh mantan Presiden Trump.
Empat tahun lalu dalam pemilu sebelumnya, Trump kalah di Georgia hanya selisih 0,25 persen atau sekitar 12.670 suara dari kandidat Partai Demokrat, Biden.
Georgia dan North Carolina masing-masing memiliki 16 pemilih elektoral, sehingga Trump hampir mengamankan mayoritas dari total 538 pemilih elektoral yang diperlukan, yakni 270 suara.
Proses penghitungan suara di Pennsylvania juga telah mencapai lebih dari setengah, dan tampaknya Trump telah hampir mengunci kemenangan di negara bagian tersebut.
Sejumlah media, termasuk Fox News, melaporkan bahwa Trump telah menang di Pennsylvania, dan beberapa prediksi juga mengarah pada kemenangannya dalam pemilu kali ini.
Dengan penghitungan suara di Pennsylvania yang mencapai lebih dari 95 persen, Trump saat ini unggul atas Harris, dan banyak laporan media lokal juga terus mengindikasikan bahwa Trump akan memenangkan negara bagian tersebut.
Selain itu, Trump juga unggul di negara-negara bagian lain yang diperebutkan seperti Wisconsin, Nevada, Michigan, dan Arizona. Menurut laporan AP, Trump semakin dekat untuk merebut kembali kursi di Gedung Putih.
Dalam kampanye, Harris mengungkapkan bahwa ia tidak akan memberikan pidato di Universitas Howard seperti yang dijadwalkan sebelumnya. Universitas Howard adalah almamater dari Wakil Presiden Harris, dan awalnya ia berencana untuk memantau hasil pemilu di sana serta menyampaikan pidato kepada para pendukungnya. Namun pesta yang sedang berlangsung di lokasi tersebut juga dilaporkan telah dihentikan.
Kampanye Harris menyatakan bahwa pidato tersebut akan ditunda sehari, dan kini banyak yang menunggu apakah Wakil Presiden Harris akan mengakui kekalahan secara terbuka pada hari setelah pemilu. KBS/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Berbagai Sumber, Ilham Sudrajat
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 4 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik