Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dollar AS Merosot ke Level Terendah Seiring Munculnya Data Penggajian

Foto : ANTARA/REUTERS/Jo Yong-Hak

Ilustrasi - Seorang karyawan Korea Exchange Bank menghitung uang seratus dolar AS di kantor pusat bank di Seoul 28 April 2010.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Nilai tukar dollar merosot ke titik terendah dalam satu bulan terhadap yen dan ke titik terendah dalam satu minggu terhadap euro pada hari Jumat (6/9), karena beragamnya indikator pasar tenaga kerja AS menimbulkan kehati-hatian menjelang laporan penggajian bulanan penting yang akan dirilis hari ini.

Sebuah laporan pada hari Kamis (5/9) menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran menurun minggu lalu karena PHK tetap rendah. Hal itu membantu meredakan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja memburuk dengan cepat, setelah angka yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja swasta merosot ke level terendah dalam 3,5 tahun pada bulan Agustus.

Saat ini, para pedagang melihat peluang 41 persen untuk pemangkasan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin (bp) pada 18 September, dibandingkan dengan peluang 59 persen untuk pemangkasan seperempat poin, menurut FedWatch Tool milik CME Group. Sehari sebelumnya, taruhan untuk pemangkasan yang lebih besar berada pada angka 44 persen, tetapi seminggu yang lalu menjadi 30 persen.

Data yang beragam ini membuat para pedagang menebak-nebak sebelum rilis data penggajian hari Jumat, dengan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 165.000 pekerjaan pada bulan Agustus, naik dari kenaikan 114.000 pada bulan Juli.

"Angka penggajian kemungkinan akan turun, karena sebagian besar ekonom menyampaikan prakiraan mereka minggu lalu tanpa melihat indikator utama ini," kata Shoki Omori, kepala strategi Jepang di Mizuho Securities, seraya menunjuk pada laporan pekerjaan swasta secara khusus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top