Dilema Budi Daya Lada
Pemerintah Vietnam sebagai produsen lada terbesar dunia merespons dengan baik. Pada acara "The 46th Annual Session and Meetings of The International Pepper Community" di Putrajaya, Malaysia, Vietnam berkomitmen mengontrol produksi lada. Ini dibuktikan melalui larangan pembukaan lahan baru untuk menanam lada.
Selanjutnya, Vietnam juga akan fokus meningkatkan kualitas melalui produksi lada organik daripada menambah jumlah produksi. Jumlah penduduk dunia yang terus bertambah dan meningkatnya konsumsi makanan di berbagai negara menjadi peluang besar bagi industri lada dunia, khususnya Indonesia. Secara umum, permintaan lada dari Amerika dan Eropa berfluktuatif, namun menunjukkan tren naik.
Sayang, meskipun permintaan cenderung meningkat, persyaratan yang harus dipenuhi untuk menembus pasar internasional juga semakin banyak. Meningkatnya kesadaran akan keamanan pangan menyebabkan muncul berbagai regulasi yang harus dipenuhi agar lada Indonesia dapat diserap pasar internasional.
Pada masa datang, seiring dengan mulai terkendalinya jumlah produksi lada dan meningkatnya permintaan, harga diprediksi akan naik. Peluang emas ini perlu direspons secara positif oleh petani Indonesia. Mereka perlu mempersiapkan strategi agar hasil panen dapat dijual ke pasar internasional dengan harga yang lebih menguntungkan.
Komentar
()Muat lainnya