Diaspora Asal Semarang Perkenalkan Mandi Bunga Lewat Sabun "Bali" di AS
Namun, usaha dan tekad bulat Siany ternyata tidak sia-sia. Rasa lelahnya terbayarkan ketika bertemu pelanggan yang mengapresiasi produk hasil karyanya.
"Cuman ternyata setelah saya jalani di sini, orang itu appreciate sama apa yang kita bikin gitu. Enggak melulu kayak oh sabun itu hanya utuk mandi, pakai sabun apa aja bisa, cari yang murah atau apa nggak, mereka benar-benar appreciate, 'oh ini benar-benar dibikin dengan sepenuh hati dengan bahan yang baik,' atau 'ini cantik,' seperti itu," kata Siany.
Tidak hanya dari pelanggan, beberapa anggota keluarga Siany di Indonesia pun menjadi terdorong dan tersinspirasi untuk melanjutkan kembali usaha sabun yang sempat terhenti.
Bagi Siany, kunci utama dalam menjalankan bisnis ini adalah "dijalani saja."
"If it's not good, it's not the end yet," pungkas dia. VoA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya