Diaspora Asal Semarang Perkenalkan Mandi Bunga Lewat Sabun "Bali" di AS
Namun, mengingat bahan yang digunakan berbeda dengan di Indonesia, Siany harus kembali belajar.
Ketika pandemi Covid-19 melanda AS, Siany yang jadi memiliki lebih banyak waktu luang lantas menggunakan kesempatan tersebut untuk mengulik lebih lanjut cara membuat sabun sendiri.
"Untuk belajar sebenarnya untuk dari online itu banyak sekali. Resource-resources itu banyak. Dan ya, tetap mau enggak mau kita harus trying to practice by ourselves gitu," papar dia.
Awalnya, Siany melakukan riset untuk membuat sabun yang cocok bagi kulitnya yang sensitif akan bahan kimia SLS (Sodium Lauryl Sulfate) yang biasa terkandung dalam sabun dan sampo. Namun, siapa yang menyangka bahwa hasil risetnya itulah yang lalu membuka jalan baginya untuk membangun bisnis di AS.
"Terus waktu pandemi, karena kita punya banyak waktu ya akhirnya saya jadi bikin ini gitu. Terus juga berawal dari bagi-bagi ke teman, ke keluarga," cerita Siany.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya