Diaspora Asal Semarang Perkenalkan Mandi Bunga Lewat Sabun "Bali" di AS
Untuk saat ini, Siany membuat seluruh produknya sendiri. Suaminya yang berprofesi sebagai desainer grafis kerap membantunya dalam merancang kemasan untuk produk-produknya.
"Jadi ada konsultannya," kata Siany sambil tertawa.
Setiap minggunya Siany memproduksi hingga 150 produk sabun. Biasanya ia bekerja sampai 12 jam setiap hari. Kerja kerasnya terbayarkan saat para pelanggan memuji hasil karyanya.
"Begitu di market, orang kadang beli, enggak beli pun berhenti, mereka cium, mereka appreciate, itu hilang capeknya," ucap Siany.
Kegigihan Siany dalam menjalankan usahanya diakui oleh Karen Argopradipto. Menurutnya, walau ini adalah usaha turun temurun yang sudah menempel dalam diri Siany, tetap diperlukan kegigihan dalam menjalankan usaha ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya