Dianggap Picu Kerusuhan, Influencer Game AS Digugat
Kerusuhan terjadi di Union Square Manhattan, AS Jumat, 4 Agustus. Beberapa orang ditangkap polisi.
NEW YORK - Seorang influencer AS digugat pada Sabtu (5/8) atas insiden kerusuhan, kata polisi New York. Ia menarik banyak orang datang ke alun-alun Manhattan dengan janji akan membagikan hadiah konsol game. Namun kerumunan berubah menjadi huru-hara.
Kai Cenat yang berusia 21 tahun itu memikat banyak orang pada Jumat malam dengan janji akan memberikan konsol PlayStation 5.
Informasi mengenai acara tersebut menjadi viral dan ribuan pemuda muncul di Union Square Kota New York, melempari polisi dengan botol dan puing-puing, serta menginjak dan menari di atas mobil.
Diperkirakan 1.000 petugas polisi mengamankan kerusuhan tersebut, yang menyebabkan beberapa orang terluka.
Cenat juga didakwa menghasut kerusuhan dan menggelar pertemuan yang melanggar hukum, kata juru bicara Departemen Kepolisian New York (NYPD) kepada AFP. Empat orang lainnya didakwa melakukan tindak pidana berat.
Cenat dari Bronx sangat populer di dunia maya. Ia memiliki 6,5 juta pengikut di situs streaming game Twitch dan empat juta pengikut di YouTube.
Kerusuhan itu dimulai dengan unggahan Instagram. Cenat meminta penggemar untuk menemuinya di Union Square untuk acara streaming langsung dan dia akan membagikan konsol game.
Ribuan anak muda - menurut media AS 5.000 orang- berkumpul dengan sangat cepat di alun-alun dan di jalan-jalan sekitarnya dengan harapan dapat melihat sang influencer.
Namun, para pemuda mulai melemparkan benda-benda dari lokasi konstruksi terdekat, menargetkan orang-orang di kerumunan dan polisi, yang dengan cepat dikerahkan dalam jumlah besar.
Tayangan televisi dan foto-foto berita menunjukkan perusuh mengepung dan memblokir kendaraan, dengan para pemuda menendang dan menghancurkan beberapa mobil.
"Orang-orang berdarah dari kepala mereka, dari wajah mereka... orang-orang menderita di sini," kata Kepala Polisi Kota New York Jeffrey Maddrey pada konferensi pers.
"Ada banyak orang, tidak terkendali... banyak anak muda terluka."
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya