Di IFSE 2024, BNI Edukasi Masyarakat Tentang Integrasi Layanan Keuangan
Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena
Foto: Dok. Humas BNIJAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menunjukkan komitmennya dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan di era digital terutama dengan pesatnya layanan keuangan yang terintegrasi dalam satu platform.
Hal ini diungkapkan disela Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) di The Kasablanka Hall Jakarta, kemarin.
Turut hadir Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena sebagai pembicara dalam panel diskusi yang berjudul "Embed to Expand: The Future of Bank and Fintech".
- Baca Juga: Apple Diminta Gandeng Industri Lokal
- Baca Juga: Rawan Koreksi Lanjutan Akhir Pekan (22/11)
Diskusi ini juga dihadiri oleh Kepala Departemen Pengawasan Bank Pemerintah OJK Defri Andri, Direktur Utama CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) Leonardo Lapalorcia, Partner Pricewaterhouse Coopers Consulting (PwCI) Indonesia Rimko Nurral, serta Team Head Digital Innovation Department Financial Supervisory Service (FSS) Korea Hwang Jung-Hoon.
Dalam diskusi panel tersebut, Paolo menekankan pentingnya embedded finance atau pembiayaan yang terintegrasi layanan digital perbankan dengan produk dan layanan keuangan lain dalam satu platform (embedded finance). Upaya ini berperan penting dalam meningkatkan ekosistem digital dan memperluas inklusi keuangan terutama bagi Masyarakat yang belum terlayani.
"Ini tentang membuat masyarakat lebih mudah mengakses layanan keuangan tanpa harus menggunakan website atau aplikasi terpisah," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11).
Selain itu, embedded finance diharapkan juga dapat meningkatkan aktivitas transaksi digital dan nilai transaksi dalam satu ekosistem, serta mendorong partisipasi yang lebih luas dalam ekonomi digital.
Paolo memberikan contoh kemudahan bagi pengguna e-commerce yang dapat berbelanja hanya melalui satu aplikasi, bahkan memilih metode pembayaran yang paling sesuai dan dinilai lebih menguntungkan.
"Misalnya, ternyata ada diskon untuk opsi pembelian menggunakan cicilan atau paylater," tambahnya.
Kendati demikian, Paolo mengingatkan bahwa kemudahan akses harus disertai dengan peningkatan literasi masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan digital. Literasi sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kepercayaan, dan kebiasaan masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat dalam menggunakan layanan keuangan.
BNI terus berkomitmen mendorong inklusi keuangan dengan berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem keuangan inklusif melalui berbagai inisiatif dan inovasi layanan keuangan digital.
Saat ini, BNI menawarkan sekitar 280 layanan Application Programming Interface (API) dan bekerja sama dengan lebih dari 2.000 mitra. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas layanan keuangan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi.
"BNI berkomitmen untuk menghadirkan inovasi serta keberagaman dalam layanan perbankan, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan relevan bagi kebutuhan pelanggan di era digital," tutup Paolo.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Ditjen Hubdat Lakukan Sosialisasi Keselamatan pada Pengemudi Angkutan Barang
- Dazul Herman Pimpin PT. Krakatau Sarana Properti
- Hari Terakhir Kampaye Pilkada
- InJourney Airports Raih Rating Platinum di Asia Sustainability Reporting Rating 2024
- Bappenas Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Sasar Kelompok Bawah