Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 19 Jun 2018, 01:01 WIB

Di Balik Kemudi Irsad Berbakti

tidak bisa Mudik I Sebanyak 114 bus disiapkan PT Sido Muncul untuk mudik gratis, baru-baru ini. Para sopir bus sudah menjadi hal yang biasa kalau pas Lebaran tidak bisa mudik, hanya bisa berlebaran dengan keluarga inti atau sesama karyawan lain di tempat kerja.

Foto: KORAN JAKARTA/HENRI PELUPESSY

Banyak pekerja yang karena tuntutan tugasnya, saat libur Lebaran tidak bisa berlibur bersama saudara-saudara mereka di kampung halaman. Mereka, antara lain yang berprofesi sebagai aparat keamanan, yang bekerja di sektor transportasi, seperti pilot, pramugari, masinis kereta api, penjaga lintasan kereta api, dan sopir bus.

Mereka semua tetap harus menjalankan tugas demi semua perjalanan mudik dapat terselenggara dengan lancar. Sehingga sudah menjadi hal yang biasa kalau pas Lebaran, hanya bisa berlebaran dengan keluarga inti atau sesama karyawan lain. Itulah yang sering dialami oleh Irsad (74 tahun), pengemudi bus milik salah satu perusahaan pariwisata.

Kakek dari belasan cucu ini sudah sekitar 15 tahun berprofesi sebagai pengemudi bus. Selama itu pula, dia selalu terlibat dalam kegiatan mengantar para pemudik ke kampung halamannya masing-masing menjelang Lebaran, entah itu sebagai sopir utama bus ataupun cadangan.

"Jadi, saya jarang kembali ke daerah asal saya, Yogyakarta. Sudah biasa," ujar Irsad di sela-sela pekerjaannya mengantarkan pemudik, di Jakarta, baru-baru ini.

Bagi Irsad, pekerjaan merupakan tanggung jawab yang mesti dijalankan, apa pun risikonya. Dia pun rela tidak seperti penumpang atau pemudik yang duduk nyaman di kursi bus sembari menunggu dengan tak sabar momentum menuntaskan rindu di pelukan hangat keluarga.

Irsad selama bertahuntahun melewatkan momentum mudik bersama seorang rekan sopir dan satu kru pembantu sopir (kernet) yang mendampinginya di dalam bus. Terkadang, timbul pula rasa iri di hati para pengemudi bus ketika dari balik kemudi mereka melihat pemudik melepas tawa dan bahagia dengan keluarga.

Pengemudi bus lainnya, Heri, mengatakan kalau dibilang ingin, ya ingin pulang juga. Sudah tujuh kali Lebaran dia mengaku belum pulang kampung. Kalau mau kembali, ya harus setelah Lebaran.

SM/Ant/N-3

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.