Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dewan Konstitusi Sebut Mayoritas Warga Jerman Tolak Penempatan Rudal AS

Foto : ANTARA/Mohammad Agah/Tasnim News Agency via Wikime

Ilustrasi - Peluru kendali Iran, Emad. Rudal balistik ini diyakini turut ditembakkan Iran ke Israel pada 14 April 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Moskow - Mayoritas warga Jerman tidak menyetujui rencana untuk menempatkan rudal jarak jauh AS di negara tersebut dan mungkin ingin memprotes langkah itu, kata Ralph Niemeyer, ketua Dewan Konstitusi dan Kedaulatan Jerman, kepada RIA Novosti.

Pentagon mengatakan pada 10 Juli bahwa mulai tahun 2026, AS akan mulai melakukan penempatan secara bertahap senjata jarak jauh di Jerman sebagai bagian dari perencanaan untuk penempatan permanen senjata ini di masa depan.

Senjata jarak jauh itu termasuk SM-6, Tomahawk, dan rudal hipersonik yang sedang dikembangkan.

"Kami sepenuhnya menentang hal ini sebagai sebuah organisasi, namun mayoritas warga negara Jerman juga sangat menentang penempatan rudal apa pun," kata Niemeyer.

Sebuah survei yang diterbitkan oleh majalah Stern pada 16 Juli menunjukkan bahwa 47 persen warga Jerman khawatir bahwa penempatan rudal AS akan meningkatkan risiko perang antara Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Rusia, sementara hanya 17 persen yang mengatakan tidak akan terjadi peperangan.

Niemeyer mengatakan bahwa diskusi serupa mengenai penempatan rudal terjadi pada awal 1980-an dan menyarankan bahwa langkah ini dapat merusak citra publik Kanselir Olaf Scholz.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top