Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Denny JA: Saatnya Indonesia Nyatakan Pandemi Sudah Selesai

Foto : istimewa

Catatan akhir tahun Denny JA soal akhir dari pandemi di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada Februari 2022 lalu, Perdana Menteri Inggris yang kala itu menjabat, Boris Johnson, menyatakan bahwa perang terhadap Covid-19 telah dimenangkan dan Pandemi di Inggris pun sudah usai.Dia juga menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 akan terus ada. Akan tetapi, kehadirannya tidak akan melumpuhkan sebagaimana pada masa pandemi. Oleh karena itu, Inggris mencabut semua pembatasan yang yang semula diterapkan selama masa pandemi.

Menyusul Inggris, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada September 2022 juga mengeluarkan pernyataan serupa, yakni masa pandemi telah usai di negeri Paman Sam tersebut.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menyoroti situasi tersebut."Akankah Presiden Jokowi menyatakan hal yang sama sebelum tahun ini berakhir, ataukah di awal tahun 2023? Jika hal itu terjadi, maka semua pembatasan Covid-19, mulai dari kewajiban memakai masker, pembatasan sosial, hingga pengecekkan Peduli Lindungi akan diakhiri," jelas Denny JA dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (29 Desember 2022).

Dia menambahkan, jika merujuk pada data Worldometers, situs yang memperbarui data statistik di seluruh dunia, per 29 Desember 2022 dari total 8 miliar populasi manusia didunia, ada lebih dari 663 juta orang yang terkena Covid-19 atau sekitar 9 persen dari seluruh populasi. Dengan kata lain, secara rata-rata dari setiap 100 orang, terdapat 9 orang yang telah terpapar Covid-19.Merujuk pada sumber yang sama, tercatat bahwa total yang meninggal karena Covid-19 di seluruh dunia ada lebih dari 6,6 juta orang. Dengan kata lain, dari setiap 100 orang yang terkena Covid-19, rata-rata yang meninggal sebanyak 1 orang. Artinya, tingkat kematian akibat Covid-19 adalah 1 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Fachri
Penulis : Wahyu AP

Komentar

Komentar
()

Top