Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

‘Demam Mumi' Melanda Eropa di Era Victoria, Mengapa Orang Eropa Makan Mumi Mesir?

Foto : artrenewal.org

Pemeriksaan mumi oleh Paul Dominique Philippoteaux pada 1891.

A   A   A   Pengaturan Font

Didorong keyakinan bahwa jasad manusia yang ditumbuk dan diawetkan dapat menyembuhkan apa saja, dari sakit kepala hingga wabah pes.

Marcus Harmes, University of Southern Queensland

Mengapa orang berpikir bahwa kanibalisme baik untuk kesehatan mereka? Jawabannya memberikan gambaran sekilas tentang celah-celah paling mengerikan dalam sejarah Eropa, pada saat orang Eropa terobsesi dengan mumi Mesir.

Awalnya didorong oleh keyakinan bahwa jasad manusia yang ditumbuk dan diawetkan dapat menyembuhkan apa saja, mulai dari wabah pes hingga sakit kepala, dan kemudian oleh gagasan mengerikan orang-orang Victoria tentang hiburan setelah makan malam, mayat-mayat Mesir kuno yang dibalut dengan kain perban menjadi subjek yang menarik perhatian sejak Abad Pertengahan hingga abad ke-19.

Mumi mania

Kepercayaan bahwa mumi dapat menyembuhkan penyakit mendorong orang selama berabad-abad untuk memakan sesuatu yang rasanya mengerikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top