Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 13 Sep 2024, 06:25 WIB

Untuk Pengairan 2,2 Juta Hektare Lahan

Foto: afp/ Amir MAKAR

Mesir saat ini tengah membangun proyek New Delta. Salah satu mega proyek di bidang pertanian ini dibangun di lahan seluas lebih dari satu juta hektare di pesisir barat laut, dimana proyek Mostaqba Misr atau Masa Depan Mesir termasuk dalam area proyek tersebut.

Guru Besar Sumber Daya Air dan Irigasi, Abbas Sharaky, mengatakan aktivitas pertanian di Mesir dalam beberapa tahun terakhir semakin meluas. Hal ini didorong oleh beberapa proyek nasional besar, termasuk proyek untuk mengolah 1,5 juta hektare lahan dengan air tanah tak terbarukan sebesar 80 persen yang sebagian besar berada di Gurun Barat.

Ia menambahkan bahwa proyek kedua adalah New Delta di sebelah barat Alexandria. Proyek ini akan mengolah 2,2 juta hektar lahan, bergantung pada air permukaan dari cabang Rashid di Sungai Nil. Air dari sungai dialirkan ke sungai buatan, yang akan mengalirkan air dari kilang al-Hammam, yang merupakan fasilitas pengolahan air tanah terbesar di dunia.

"Proyek sungai buatan merupakan salah satu proyek air terpenting dalam beberapa tahun terakhir dari segi rekayasa konstruksi dan kepentingan ekonomi. Ini merupakan pekerjaan rekayasa raksasa yang terdiri dari tiga saluran yang dibangun dalam kondisi yang berbeda dari saluran irigasi lainnya di Mesir, karena menyalurkan air ke daerah gurun yang berada lebih dari 100 meter di atas permukaan Sungai Nil," ujar Sharaky.

"Saluran pertama sepanjang 42 kilometer, termasuk 26 kilometer pipa, dan 16 kilometer saluran terbuka untuk menyalurkan sekitar 10 juta meter kubik dari cabang Rashid dalam proyek Mostakbal Mesir," papar dia.

Pada tahap pertama proyek New Delta aliran airnya totalnya mencapai sekitar 3,5 miliar meter kubik per tahun. Kapasitas terbut untuk mengairi lahan dengan luas sekitar 600.000 hektare. Selain itu juga didukung dengan air tanah dari sumur untuk mengairi 450.000 hektare, dengan total 1,05 juta hektare. Untuk itu dibuat enam stasiun pompa air dengan kapasitas besar.

Saluran kedua membentang sekitar 170 kilometer dari stasiun Hammam untuk mengalirkan tujuh juta meter kubik per hari, dengan total sekitar 2,5 miliar meter kubik, ke selatan Dabaa. Air ini untuk mengairi sekitar 800.000 hektare, yang 22 kilometer di antaranya adalah pipa dengan panjang 220 kilometer dan diameter tiga meter, dan 148 kilometer kanal terbuka dengan 13 stasiun pompa air.

"Saluran ketiga dalam proyek Jannat Masr (Surga Mesir), yang merupakan dua jalur pipa dengan panjang 12 kilometer, untuk mengairi sekitar 64.000 hektare, dari kilang pengolahan air limbah selatan dan barat, serta desalinasi air tanah asin melalui 132 sumur bawah tanah, dan tiga stasiun pompa air," imbuh dia.

Sharaky menunjukkan bahwa biaya proyek New Delta menelan biaya 160 miliar pound Mesir. Dengan dana yang cukup besar diharapkan dapat berkontribusi dalam menjembatani kesenjangan pangan bekerja sama dengan proyek pertanian lainnya.

Sharaky mengatakan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah menyediakan air yang dibutuhkan karena tidak sanggup memompa air dari Sungai Nil dalam jumlah yang dibutuhkan. Hal ini mengingat jatah tahunan yang ditetapkan terbatas pada 55,5 miliar meter kubik. Sementara air tanah memiliki kadar garam yang tinggi.

"Untuk memaksimalkan manfaat dari sungai buatan, kita harus fokus pada penanaman tanaman yang tumbuh subur di tanah gurun Mesir dengan hasil yang tinggi untuk penggunaan internal atau untuk ekspor guna membayar sebagian biaya proyek," tambahnya. hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.