Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

‘Demam Mumi' Melanda Eropa di Era Victoria, Mengapa Orang Eropa Makan Mumi Mesir?

Foto : artrenewal.org

Pemeriksaan mumi oleh Paul Dominique Philippoteaux pada 1891.

A   A   A   Pengaturan Font

Makan malam, minuman, dan pertunjukan

Pada abad ke-19, orang-orang tidak lagi mengonsumsi mumi untuk menyembuhkan penyakit, tetapi orang-orang Victoria mengadakan "pesta pembongkaran" untuk membuka bungkusan mayat-mayat Mesir sebagai hiburan di pesta-pesta pribadi.

Ekspedisi pertama Napoleon ke Mesir pada 1798 membangkitkan keingintahuan orang Eropa dan mengizinkan para pelancong abad ke-19 ke Mesir untuk membawa mumi utuh kembali ke Eropa yang dibeli di Mesir.

Orang-orang Victoria mengadakan pesta pribadi yang didedikasikan untuk membuka bungkus mumi-mumi Mesir kuno.

Peristiwa pembukaan pembungkusan mumi pada masa awal setidaknya memiliki bentuk kehormatan medis. Pada 1834, ahli bedah Thomas Pettigrew membuka bungkus mumi di Royal College of Surgeons. Pada masanya, otopsi dan operasi berlangsung di depan umum dan pembukaan bungkus ini hanyalah acara medis yang dibuka untuk publik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top