Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Fiskal

Defisit Berkurang, Pemerintah Diminta Kurangi Pinjaman Luar Negeri

Foto : Sumber: Kemenkeu-Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Rao memperkirakan bank sentral AS, Federal Reserve masih akan menaikkan suku bunga acuan sekali lagi sebesar 25 basis poin (bps) pada Mei 2023. Kenaikan itu nantinya menjadikan suku bunga acuan Fed Fund Rate berada di level terminal rate-nya sebesar 5,25 persen.

Penurunan agresivitas the Fed, jelasnya, dipicu oleh tingkat inflasi AS yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun inflasi di AS masih cukup tinggi dibandingkan pada 2018-2019 karena tingkat penyerapan tenaga kerja dan kenaikan upah yang masih tinggi.

Direktur Riset Segara Institute, Pither Abdullah, meminta pemerintah untuk berhenti menarik utang baru sebagai konsekuensi dari defisit APBN. Ketika defisitnya besar maka otomatis kebutuhan atau rencana belanja lebih besar dari rencana penerimaan, sehingga sebagian belanja harus dibiayai dari utang, baik utang domestik maupun utang luar negeri.

Pada tahun lalu, defisit anggaran jauh di bawah perkiraan karena penerimaan pajak melampui target. "Dengan defisit yang di bawah tiga persen, pemerintah tidak perlu banyak banyak menambah utang," tegas Pither.

Begitu pula tahun ini, pemerintah sejak awal sudah merencanakan defisit di bawah tiga persen sesuai ketentuan undang-undang, sedangkan penerimaan diperkirakan akan sesuai target.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top