Sabtu, 23 Nov 2024, 01:00 WIB

Debut Prabowo di G20 Pertegas RI Jadi Aktor Diplomasi

Debut Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 - Indonesia Bantu Atasi Tantangan Global

Foto: antara

Indonesia berusaha memainkan peran lebih besar dalam menyelesaikan persoalan- persoalan dunia sambil tetap menjaga identitas dan kepentingan nasional.

JAKARTA – Debut Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil mempertegas posisi Indonesia sebagai aktor utama diplomasi dunia. Prabowo menunjukkan Indonesia di bawah kepemimpinannya berkomitmen untuk memainkan peran besar dalam menyelesaikan tantangan global.

"Dengan memanfaatkan real politics dan soft power, Prabowo memosisikan Indonesia sebagai aktor kunci di dunia yang makin kompleks," kata pengamat sekaligus Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, di Jakarta, Jumat (22/11).

Seperti dikutip dari Antara, Khairul mengatakan tantangan global yang dimaksud adalah ketahanan pangan, kemiskinan, perdamaian dunia, dan diplomasi ekonomi adalah isu-isu utama kebijakan luar negeri Indonesia.

Khairul mengatakan Prabowo membawa Indonesia tidak hanya mempresentasikan diri, tetapi juga untuk mengambil langkah strategis dalam menyelesaikan masalah besar yang mempengaruhi seluruh umat manusia, baik dalam pidatonya maupun saat berjumpa dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres.

Bahkan, lanjut dia, dalam perbincangan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia, Prabowo tidak hanya membahas isu domestik Indonesia, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk tantangan global seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, dan perdamaian internasional.

"Indonesia berusaha memainkan peran lebih besar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dunia sambil tetap menjaga identitas dan kepentingan nasionalnya," katanya.

Strategi Berani

Khairul mengemukakan langkah-langkah diplomatik yang diambil oleh Prabowo juga menggambarkan strategi pragmatis dan berani, yang tidak hanya mengedepankan kepentingan nasional Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada penyelesaian masalah global yang lebih besar.

Indonesia, dengan kebijakan luar negeri yang tegas dan inklusif, dinilai siap menjadi kekuatan besar di dunia, membawa harapan bagi masa depan yang lebih damai dan sejahtera.

Namun menurut dia, keberhasilan Indonesia tidak hanya akan dinilai dari kontribusinya dalam forum internasional. Keberhasilan Indonesia akan bergantung pada konsistensinya dalam mengimplementasikan kebijakan yang adil, berkelanjutan, dan inklusif.

"Seperti pepatah Jawa, urip iku urup yang berarti hidup adalah untuk memberi cahaya. Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari percakapan global, tetapi juga memberi cahaya bagi masa depan yang lebih baik bagi seluruh dunia," katanya.

Selain itu, Fahmi menilai Presiden Prabowo telah memaksimalkan diplomasi guna menyejahterakan rakyat dan menghilangkan kelaparan dengan belajar program Makan Bergizi Gratis di Brasil.

Langkah Presiden yang akan mempelajari program tersebut dari Brasil saat menghadiri KTT G20 di Rio De Janeiro, menurut dia, menjadi salah satu contoh bahwa diplomasi dapat membawa dampak positif pada kesejahteraan rakyat.

"Salah satu langkah signifikan yang diambil Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke Brasil adalah keinginannya untuk mempelajari program sosial yang sukses mengatasi kelaparan di Brasil, yaitu pemberian makan bergizi gratis bagi anak-anak," kata Khairul.

Menurut dia, diplomasi itu bisa membantu pemerintah Indonesia dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan: