Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dari Hutan hingga Lautan, Alam dalam Kondisi yang Menyedihkan

Foto : istimewa

Najin (depan) dan putrinya Patu, dua badak putih utara betina terakhir, merumput di kandang mereka di Ol Pejeta Conservancy di Taman Nasional Laikipia, Kenya 20 Maret 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

Negara-negara sepakat pada COP15 tahun 2022 untuk mengidentifikasi subsidi yang merugikan pada tahun 2025 dan memangkasnya sedikitnya 500 juta dollar AS per tahun mulai tahun 2030.

Para pemerhati lingkungan juga mendesak bank untuk berhenti memberikan kredit kepada sektor komoditas yang terkait dengan penggundulan hutan. Antara Januari 2023 dan Juni 2024, bank telah memberikan total kredit sekitar 77 miliar dollar AS kepada perusahaan-perusahaan ini, menurut Koalisi Riset dan Advokasi Forest & Finance.

Baik itu serangga yang menyerbuki tanaman, tanaman yang menyaring persediaan air tawar, atau hutan yang menyediakan kayu untuk konstruksi, alam beserta makhluk-makhluknya menyediakan kekayaan bahan dan jasa bagi ekonomi global secara cuma-cuma.

Menurut Forum Ekonomi Dunia, sekitar 44 triliun dollar AS dari hasil ekonomi tahunan dunia - atau sekitar setengah dari total - bergantung pada sumber daya dan layanan alam ini. Jumlah tersebut termasuk 2,1 triliun dollar AS di Amerika Serikat, 2,4 triliun dollar AS di Uni Eropa, dan 2,7 triliun dollar AS di Tiongkok.

Bank Dunia memperkirakan bahwa runtuhnya layanan ekosistem tertentu, seperti perikanan atau hutan asli, dapat merugikan ekonomi dunia 2,7 triliun dollar AS setiap tahunnya pada tahun 2030, sekitar 2,3 persen dari output global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top