Pakar Data 'CNN' Prediksi Trump Akan Catat Sejarah di Pilpres AS
Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Foto: ISTIMEWAWASHINGTON - Pakar data Cable News Network (CNN), Harry Enten, Minggu (13/10), mengungkapkan calon presiden (capres) dari Partai Republik Donald, Trump, diperkirakan akan memperoleh jumlah pemilih kulit hitam dan hispanik yang "bersejarah" pada pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) bulan November.
Dikutip dari Fox News Digital, saat tampil di Inside Politics, Enten mengungkap berita buruk yang mungkin terjadi bagi Demokrat dan mencatat Partai Republik melampaui Demokrat dalam identifikasi dan pendaftaran partai untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun.
"Pada jam tertentu ini, jika Anda memercayai jajak pendapat, Donald Trump akan memberikan kinerja terbaik di mata pemilih kulit hitam sejak Richard Nixon pada tahun 1960-an," kata Enten. Sebuah jajak pendapat New York Times/Siena College yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris, memperoleh 78 persen suara warga kulit hitam. Hillary Clinton memenangkan blok pemungutan suara dengan 92 persen pada tahun 2016, dan Presiden Biden memperoleh sekitar 90 persen pada tahun 2020.
Kinerja Terbaik
Enten mengatakan kepada panel CNN pada hari Minggu, Trump diperkirakan akan memberikan kinerja terbaik bagi seorang Republikan, ketika menyangkut pemilih hispanik sejak mantan Presiden George W Bush pada tahun 2004.
"Saat ini, GOP unggul satu poin dalam identifikasi partai," katanya. "Rata-rata saat Partai Republik kalah, Demokrat unggul 8 poin. Saat Partai Republik menang, rata-rata keunggulan identifikasi partai untuk Demokrat adalah 3. Saat ini, Manu, Partai Republik bahkan tampil lebih baik daripada rata-rata saat mereka menang," tambahnya.
Ia mencatat bahwa data pendaftaran partai dan identitas partai menunjuk ke arah yang baik bagi Trump. Namun, Enten mempertanyakan apakah kinerja Trump di kalangan kelompok minoritas dapat dihapus oleh dukungan Harris di kalangan pemilih kulit putih berpendidikan perguruan tinggi.
"Pertanyaan akhirnya adalah apakah itu cukup untuk mengimbangi kekuatan yang dimiliki Kamala Harris dengan pemilih kulit putih yang bergelar sarjana? Pada saat ini, dia memiliki margin terkuat dengan mereka daripada Demokrat mana pun sejak sejarah yang tercatat dengan jajak pendapat, saya kira sejak 1948, 1952, di mana pun Anda ingin menyebutnya," katanya. Enten menghitung bahwa Harris unggul dalam demografi tersebut dengan selisih 18 poin. Survei pemilih terdaftar yang dilakukan National Broadcasting Company (NBC) News yang dirilis pada hari Minggu menemukan pemilih hampir terbagi rata antara kedua kandidat.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Pemakzulan Presiden Yoon Picu Kekhawatiran Atas Kesiapan Militer Korsel Hadapi Ancaman Korut
- Pernah Satu Klub, Shin Tae-yong Bercerita Kedekatannya dengan Pelatih Timnas Vietnam
- Semoga Perdamaian Segera Terwujud, UNICEF Desak Perlindungan Anak-anak dari Pertumpahan Darah di Gaza
- Jonatan Tersingkir, Tidak Ada Wakil Indonesia di Final WTF 2024
- Genjot Pertumbuhan, Menaker Usul Materi Produktivitas Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi