Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dari Hutan hingga Lautan, Alam dalam Kondisi yang Menyedihkan

Foto : istimewa

Najin (depan) dan putrinya Patu, dua badak putih utara betina terakhir, merumput di kandang mereka di Ol Pejeta Conservancy di Taman Nasional Laikipia, Kenya 20 Maret 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

CALI - Perusakan alam global telah mencapai titik ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat pertemuan puncak keanekaragaman hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa,Conference of the Parties to the United Nations Convention on Biological Diversity (CBD COP16), selama dua minggu dimulai pada hari Senin (14/10) di Cali, Kolombia, yang perlu diketahui tentang kemerosotan alam yang terjadi dan pentingnya hal itu bagi ekonomi global.

Dikutip dari The Straits Times, tumbuhan dan hewan berperan penting dalam menjaga keberlangsungan alam, mulai dari mendaur ulang nutrisi di seluruh ekosistem hingga mengangin-anginkan tanah dan mengelola sungai. Tanpa tumbuhan dan hewan, dunia tidak akan layak huni bagi manusia.

"Namun, lebih dari seperempat spesies yang diketahui di dunia, atau total sekitar 45.300 spesies, kini terancam punah," kata Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam atauInternational Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Hewan yang berada di ambang kepunahan termasuk lumba-lumba vaquita di Meksiko, badak putih utara di Afrika, dan serigala merah di Amerika Serikat.

Menurut World Wide Fund for Nature (WWF),populasi hewan liar yang dipantau telah menyusut 73 persen secara global pada tahun 2020 dibandingkan dengan angka tahun 1970.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top