Kamis, 13 Feb 2025, 13:02 WIB

Dari Energi ke Digitalisasi, RI-UEA Tingkatkan Kerja Sama Investasi Masa Depan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di sela rangkaian acara menghadiri World Governments Summit 2025 di Dubai, Rabu (12/2/2025)

Foto: ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian

JAKARTA – Kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) saat ini berkembang pesat di berbagai sektor strategis, seperti perdagangan dan investasi; energi dan sumber daya mineral (ESDM); keuangan; dan industri pertahanan.

Secara keseluruhan, hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA terus menguat dengan fokus pada peningkatan kerja sama di berbagai sektor penting, yang diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kedua negara.

Untuk itu, Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat meneruskan kerja sama investasi, khususnya di bidang ekonomi digital, pangan dan infrastruktur.

Memanfaatkan sela waktu di rangkaian World Governments Summit 2025 di Dubai, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Menteri Investasi Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Hassan Alsuwaidi pada Rabu (12/2).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan Presiden Prabowo Subianto ke UEA pada 23 November 2024 lalu. Salah satunya adalah Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama gas dengan Mubadala Energy di Laut Andaman. Selain itu, kedua pihak juga mulai menjajaki kemungkinan investasi dari pihak UEA ke Indonesia, melalui KEK khususnya untuk membangun ekosistem data center di Indonesia serta pengembangan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Peran UEA akan sangat penting untuk membantu mewujudkan ekosistem data center yang tangguh dan dapat diandalkan di Indonesia, melalui investasi di beberapa KEK, seperti KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Batam,” ujar Menko Perekonomian Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/2).

KEK NDP mentargetkan pembangunan pusat data (data center) di Indonesia dengan target investasi sebesar 400 Mega Watt (MW) atau senilai 4 miliar dolar AS.

Ekosistem KEK Nongsa juga difokuskan untuk mewadahi beberapa proyek yang berkaitan dengan perkembangan sains dan teknologi, seperti semikonduktor dan kecerdasan artifisial (AI).

Selain rencana investasi pada sektor teknologi, Airlangga dan Menteri Mohamed juga berdiskusi mengenai rencana pembangunan infrastruktur bandara dan pelabuhan, serta menyinggung rencana pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.

“Komitmen UEA terhadap pengembangan infrastruktur Indonesia merupakan bentuk kerja sama yang akan berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat luas. Kami sangat mengapresiasi dukungan UEA untuk melanjutkan beberapa proyek infrastruktur dalam PSN, dan membahas rencana pembangunan Giant Sea Wall,” tuturnya.

Sebagai wujud komitmen tersebut, Menteri Mohamed yang juga menjabat sebagai CEO Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ), Sovereign Wealth Fund yang berbasis di Abu Dhabi, juga menyatakan minatnya untuk kerja sama di dalam pengembangan brownfield projects.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: