Dandim Batam Pastikan Situasi Kondusif Usai Pengeroyokan di Sei Beduk
Dandim 0316/Batam Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing dan Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu bersalaman usai memberikan keterangan pers terkait insiden pengeroyokan anggota Polsek Sei Beduk di Makodim 0316/Batam, Jumat (16/8/2024).
Foto: ANTARA/Laily RahmawatyBatam - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316/Batam Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing memastikan situasi kondusif usai terjadi pengeroyokan oleh oknum Babinsa terhadap dua orang anggota Polsek Sei Beduk.
"Situasi kondusif tidak ada gejolak, karena memang ini hanya oknum, perorangan bukan institusi dan kejadian ini adalah spontanitas," kata Rooy di Makodim Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Rooy menjelaskan, pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota Babinsa di Koramil Lubuk Baja berinisial HP, sudah diamankan dalam menjalani proses hukum di Denpom.
- Baca Juga: Tekan stunting melalui Program Genting
- Baca Juga: Polri Cermati Arus Massa
Insiden itu terjadi, kata dia, berawal oknum Babinsa HP mendapat laporan dari masyarakat yang menjadi mitranya diganggu oleh sekelompok orang di sekitar wilayah Simpang Dam.
"Anggota ini sedang berpakaian dinas secara spontan bersamaan dengan warga tersebut berangkat menuju ke wilayah tersebut," katanya.
Namun, lanjut dia, sesampainya di lokasi kejadian, oknum Babinsa tersebut mencari orang yang dimaksud tetapi salah sasaran atau tidak ditemukan. Sehingga secara serabutan melakukan pemukulan bersama tiga orang yang belum diketahui identitasnya sipil atau anggota TNI.
"Akibatnya beberapa anggota polisi yang dianggap warga sipil tersebut karena pada saat kejadian tidak berdinas terkena (pukulan)," katanya.
Peristiwa tersebut terjadi Kamis (15/8) pukul 22.00 WIB. Usai kejadian, kata Rooy, para pelaku langsung membubarkan diri dan berpencar. Malam itu juga, Danramil diperintahkan langsung ke lokasi kejadian perkara dan melaksanakan konsolidasi atau langkah-langkah meredam aksi lanjutan.
"Sehingga tadi malam situasi sudah kondusif atau sudah aman," katanya.
Terhadap oknum Babinsa berinisial HP langsung dicari petugas dan dilakukan penahanan di sel khusus Denpom, untuk diproses hukum secara militer.
"Kami tidak menutup diri, yang bersangkutan memang dia terlibat ataupun bersalah di mata hukum kami akan sesuaikan dengan proses hukum yang berlaku," kata Rooy.
Kejadian tersebut, lanjut dia, juga sudah dilaporkan kepada pimpinan TNI AD, maupun pimpinan Polda Kepri.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu menyebutkan kasus ini masih dalam penyelidikan, termasuk pemilik kendaraan yang digunakan para oknum. Namun, pihaknya tetap mengedepankan soliditas dan sinergitas TNI-Polri tetap berjalan.
"Ini kelakuan oknum. Proses lanjut, kami masih mengumpulkan data lengkap. Nanti kami informasikan ke teman-teman. Ada Satreskrim yang menyelidiki," ujar Ompusunggu.
Adapun 2 anggota Polsek Sei Bedu yang menjadi korban salah sasaran tersebut, mengalami luka pada bagian pipi dan tangan. Saat ini menjalani perawatan jalan dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia