Emisi Karbon - Subsidi Energi dalam APBN 2022 Mencapai Rp134 Triliun
Dana Sisa Reformasi Subsidi Energi untuk Atasi Perubahan Iklim
Foto : istimewa
Sebelumnya, Pakar Ekonomi dari Universitas Katolik (Unika) Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko mengatakan beban APBN saat ini tidak terlepas dari keterlambatan pemerintah melakukan diversifikasi ke EBT.
Akibat terlalu lama bergantung pada impor BBM, maka beban subsidi di APBN kian membengkak. Begitu juga dengan beberapa komoditas pangan yang harus diimpor, padahal dalam negeri bisa memenuhi kalau produktivitas dipacu.
Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S
Komentar
()Muat lainnya