Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Emisi Karbon - Subsidi Energi dalam APBN 2022 Mencapai Rp134 Triliun

Dana Sisa Reformasi Subsidi Energi untuk Atasi Perubahan Iklim

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan kebijakan yang dapat mengundang sektor swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk berpartisipasi memenuhi kebutuhan anggaran itu. "Saya pikir menempatkan kebijakan yang tepat sangat penting. Jadi perbaiki kebijakannya," kata Menkeu.

Perubahan Iklim

Pengamat Energi, Mamit Setiawan mengatakan agar ruang fiskal ke depan lebih leluasa, maka Pemerintah harus memprioritaskan program yang terkait perubahan iklim. "Kita negara yang mempunyai potensi EBT sangat luar biasa bahkan untuk tenaga surya mencapai 3295 GW, tapi sudah ada suara pejabat Pemerintah yang ingin mengimpor listrik EBT dari Australia," kata Mamit.

Menurut Mamit, Pemerintah harus fokus mengembangkan potesi EBT yang dimiliki. Kalau potensi itu dikembangkan, tidak semuanya akan digunakan memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. "Tinggal kita fokus mengembangkan teknologi penyimpanan sehingga sifat listrik dari EBT tidak bersifat intermittent lagi," jelas Mamit.

Secara terpisah, pakar ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto mengatakan tidak dapat dipungkiri muara dari keseluruhan transisi energi berkeadilan ini memang tujuannya pengurangan emisi karbon.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top