Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ChatGPT Matikan Tugas Esai Mahasiswa, Filsuf Bilang Itu Omong Kosong

Foto : The Conversation/Shutterstock

Bahwa murid dan mahasiswa bisa menggunakan ChatGPT untuk melakukan kecurangan dengan lebih efisien tidak semestinya dijadikan lendasan untuk mengklaim bahwa tugas esai telah “mati”.

A   A   A   Pengaturan Font

Tapi, secara umum, suatu jawaban yang cukup baik adalah yang disebut oleh filsuf kecerdasan buatan Brian Cantwell Smith sebagai penilaian (judgement) - suatu bentuk pemikiran yang disengaja, terbuka, melekat pada rasa kepedulian dan tindakan yang bertanggung jawab, serta sesuai dengan konteks.

Penilaian memerlukan sang agen untuk secara normatif menempatkan diri dalam suatu dunia. Dengan kata lain, ia harus peduli terhadap dirinya sendiri dalam kaitannya dengan orang dan benda di sekelilingnya.

Sebagaimana yang ditulis oleh Cantwell Smith:


"Hanya dengan komitmen eksistensial, taruhan yang nyata, dan tekad yang penuh semangat untuk menuntut akuntabilitas dari kehadirannya di dunia, suatu sistem (manusia maupun mesin) bisa benar-benar membedakan antara kebenaran dan kepalsuan, merespons konteks dengan sesuai, dan mengemban tanggung jawab."

Artinya, pemahaman dan penilaian menuntut kepedulian dan tidak bersikap "bodo amat". Para guru dan masyarakat secara umum seharusnya menginginkan agar pemberian tugas-tugas esai merefleksikan hal ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top